Bupati Nganjuk Tinjau Langsung Banjir di Pasar Wage, Janji Cari Solusi Permanen -->

Javatimes

Bupati Nganjuk Tinjau Langsung Banjir di Pasar Wage, Janji Cari Solusi Permanen

javatimesonline
15 Juni 2025


Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Nganjuk saat meninjau lokasi banjir
NGANJUK, JAVATIMES – Banjir melanda kawasan Pasar Wage, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, pada Minggu malam (15/6/2025). 


Air menggenangi area pasar hingga mencapai ketinggian lutut orang dewasa, membuat aktivitas warga terganggu dan memicu kekhawatiran pedagang serta masyarakat sekitar.


Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi langsung merespons cepat laporan yang masuk padanya sekitar pukul 19.44 WIB. Hanya dalam waktu kurang dari 20 menit, tepatnya pukul 20.01 WIB, Kang Marhaen—sapaan akrab Bupati Nganjuk—tiba di lokasi banjir dan langsung melakukan pemantauan.


Kehadirannya disambut warga yang menyampaikan berbagai keluhan terkait peristiwa banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan.

“Kami akan cari solusi permanen untuk mengatasi masalah banjir ini. Tapi saya juga mengajak masyarakat, ayo kita jaga lingkungan bersama,” ujar Kang Marhaen saat berbincang dengan warga di lokasi kejadian.


Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir

Dalam tinjauannya, Kang Marhaen menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam. Menurutnya, salah satu langkah awal yang akan dilakukan adalah evaluasi sistem drainase di kawasan Pasar Wage, termasuk penyumbatan saluran air yang diduga menjadi pemicu utama genangan.

“Kita tidak bisa biarkan pasar banjir berulang setiap hujan deras. Harus ada langkah konkret. Insyaallah segera kita tindak lanjuti,” tambahnya.


Ia juga menyampaikan bahwa koordinasi akan dilakukan dengan dinas terkait, seperti Dinas PUPR dan BPBD, untuk mempercepat analisis teknis serta perencanaan pembangunan atau perbaikan saluran drainase.


Ajak Warga Peduli Lingkungan

Di hadapan warga, Kang Marhaen turut mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengimbau agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di selokan atau aliran air, yang sering kali menjadi penyebab tersumbatnya drainase.

“Penanganan banjir bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga budaya dan kepedulian kita bersama terhadap lingkungan,” ujarnya.


Hingga berita ini diturunkan, genangan air di kawasan Pasar Wage berangsur surut. Sementara Pemkab Nganjuk telah mengerahkan petugas untuk membersihkan sampah dan lumpur yang tersisa pascabanjir.



(AWA)