Dua Desa di Nganjuk Penerima Program Sanitasi Diduga Dipihak Ketigakan -->

Javatimes

Dua Desa di Nganjuk Penerima Program Sanitasi Diduga Dipihak Ketigakan

javatimesonline
29 Agustus 2023

Hamid Effendi saat berfoto di depan kantor desa Drenges


NGANJUK, DJAVATIMES --  Kabar mengejutkan datang dari dua desa di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tepatnya dari Desa Drenges, Kecamatan Kertosono dan Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom.


Bukan karena prestasi desanya, bukan pula terkait budaya yang ada di dalamnya.


Kabar itu berkaitan dengan program sanitasi atau pembangunan tangki septik skala individual perdesaan dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2023.


Menurut aturan yang ada, pelaksanaan program sanitasi tersebut harus dikerjakan secara swakelola, dengan tujuan pemberdayaan masyarakat.


Namun sayangnya, program sanitasi atau pembangunan tangki septik skala individual perdesaan di Desa Drenges dan Kedungombo itu menurut kabar yang tersiar diduga disubkontrakkan atau dikerjakan pihak lain, yakni orang luar Kabupaten Nganjuk.


Informasi itu sebagaimana disampaikan pria yang mengaku bernama Hariyanto.

Iya benar, saya yang menggarap proyek di Desa Drenges. Di Desa Kedungombo Kecamatan Tanjunganom, juga saya yang mengerjakan, ujar Hariyanto saat dihubungi wartawan, Kamis (24/8/2023).


Merespon hal tersebut, Hamid Efendi aktivis LKHPI Kabupaten Nganjuk pun angkat bicara. Diakuinya, ia merasa geram atas dugaan penyimpangan yang terjadi di kabupaten tempat dirinya bermukim.

Ada dugaan ini sengaja dilakukan untuk mengeruk keuntungan yang lebih banyak. Kepala desa setempat ini patut dicurigai teelibat di dalamnya, ujar Hamid, Selasa (29/8/2023) malam.


Selain itu, Hamid juga menyoroti sikap pendamping desa yang terkesan melakukan pembiaran atas adanya dugaan disubkontrakkan tersebut.

Kembali lagi ke aturan yang ada, semestinya program ini kan swakelola, jadi tiap desa membentuk pokmas dan pokmas ini sebagai pelaksana, dan ada pendamping dari dinas. Lantas dengan adanya pengakuan pemilik pekerjaan dari orang luar desa bahkan dari luar kabupaten ini bagaimana, tanya Hamid.


Ke depan Hamid bersama timnya juga akan melakukan investigasi ke desa-desa yang dapat program sanitasi ini.

Secepatnya kami akan investigasi dan melaporkan ke pihak berwajib jika ada dugaan penyimpangan, tukasnya.


Sekedar informasi, di Kabupaten Nganjuk ada sekitar 15 desa tersebar di 8 kecamatan yang dapat program sanitasi atau pembangunan tangki septik skala individual perdesaan DAK fisik tahun anggaran 2023.




(AWA)