SURABAYA, JAVATIMES – Ribuan simpatisan yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur memadati frontage Jalan A. Yani, Surabaya, dalam aksi damai memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, Rabu (10/12/2025). Massa dipimpin langsung oleh Ketua MAKI Korwil Jatim, Heru Satriyo, dengan menggunakan truk trailer 40 feet sebagai panggung aksi.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB ini sempat menyebabkan kepadatan lalu lintas di sejumlah titik, namun berjalan tertib di bawah koordinasi para korlap dan aparat keamanan.
MAKI Tegaskan Konsistensi Kawal Pemberantasan Korupsi
Dalam orasinya, Heru Satriyo menegaskan bahwa aksi besar tersebut merupakan bukti eksistensi dan komitmen MAKI Jatim dalam menjaga semangat antikorupsi.
“Aksi akbar ini untuk menunjukkan bahwa MAKI Jatim tetap konsisten menjaga semangat pemberantasan korupsi. Kami datang ke Mapolda Jatim dan Kejati Jatim memberikan dukungan moral agar tetap tegas dan konsisten menangani kasus korupsi yang masih marak di Jawa Timur,” ujarnya.
Heru juga menyampaikan bahwa MAKI memiliki teknik investigasi sendiri dalam melacak dugaan korupsi, termasuk bekerja sama dengan tim investigasi dan akademisi.
“Semua yang kami sampaikan berbasis validasi fakta, bukan asumsi,” tegasnya.
Wakajati Jatim Sambut Massa, Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum
Suasana memuncak ketika Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Saiful Bahri Siregar, S.H., M.H., didampingi Kasi Penkum Windhu Sugiarto, S.H., M.H., keluar menemui ribuan massa MAKI di depan Kantor Kejati Jatim.
Di hadapan peserta aksi, Wakajati menegaskan:
- Kejati Jatim berkomitmen menuntaskan seluruh perkara tindak pidana korupsi secara profesional dan proporsional.
- Semua penanganan perkara dilakukan sesuai ketentuan hukum dan prinsip integritas.
Wakajati juga mengapresiasi aksi MAKI, yang bukan hanya berdemo, tetapi juga melakukan edukasi publik melalui pembagian ribuan celengan antikorupsi kepada sekolah dan masyarakat.
2026 Disebut Jadi Tahun Besar Pengungkapan Kasus Korupsi
Dalam kesempatan tersebut, Heru Satriyo menegaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi momentum penting bagi MAKI Jatim.
“MAKI Jatim berkomitmen bahwa 2026 akan menjadi tahun besar untuk pengungkapan kasus korupsi di Jawa Timur,” kata Heru.
MAKI Jatim menyatakan siap bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk memperkuat gerakan antikorupsi dan pengawasan publik.
Aksi Ditutup Pembacaan Pernyataan Sikap
Aksi damai tersebut ditutup dengan:
- Pembacaan pernyataan sikap MAKI Jatim.
- Komitmen memperkuat transparansi dan integritas penyelenggaraan pemerintahan.
- Pembagian 1.000 celengan antikorupsi kepada masyarakat yang melintas.
Aksi berjalan tertib hingga selesai, dengan pesan kuat bahwa pemberantasan korupsi hanya akan berhasil ketika seluruh elemen masyarakat ikut terlibat.
(Gal.S)

Komentar