Pemkab Nganjuk Salurkan Bansos Untuk 2.837 Lansia dan 256 Siswa Miskin -->

Dinsos

Dinsos

Javatimes

Pemkab Nganjuk Salurkan Bansos Untuk 2.837 Lansia dan 256 Siswa Miskin

javatimesonline
24 September 2025
Kepala Dinsos P3A Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko di pendapa KRT Sosrokoesoemo 

NGANJUK, JAVATIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kembali menyalurkan Bantuan Sosial untuk lanjut usia (lansia) dan siswa miskin dengan sumber dana APBD Nganjuk 2025.


Anggaran bansos yang dikucurkan Dinsos P3A Kabupaten Nganjuk pada kali ini sebesar Rp 5.014.900.000 dengan rincian :


Lansia Miskin

Dengan jumlah penerima sebanyak 2.837 orang, per-lansia penerima manfaat menerima sebesar Rp 1.700.000 dengan total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 4.822.900.000.


Siswa Miskin

Jumlah penerima sebanyak 256 orang, per-siswa penerima manfaat menerima Rp 750.000 dengan total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 192.000.000.

“Program bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Nganjuk dalam menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi kelompok rentan,” kata Kepala Dinsos P3A Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko di pendapa KRT Sosrokoesoemo (Rabu, 24/9/2025) siang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kembali menyalurkan Bantuan Sosial untuk lanjut usia (lansia) dan siswa miskin

Lanjut Haris tujuan utama dari bantuan ini, adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama bidang pendidikan dan kesehatan pada kelompok keluarga miskin agar memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerima, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok," ungkapnya.


Sementara Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi pada sambutanya berharap, program ini dapat menjadi solusi nyata dalam meringankan beban hidup kelompok rentan, terutama lansia dan siswa miskin yang mengalami kesusahan.


Ia juga menegaskan, bahwa Pemkab Nganjuk akan terus mengembangkan program serupa sebagai bagian dari komitmen membangun sistem perlindungan sosial yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada mereka yang selama ini kerap terpinggirkan.

"Bantuan sosial ini adalah salah satu program unggulan kami, Marhaen-Handy dalam mewujudkan Nganjuk semakin melesat rakyat bahagia, makmur dan sejahtera," ujarnya.


"Semoga bantuan ini dapat menjadi solusi nyata dalam meringankan beban hidup kelompok rentan, terutama lansia dan siswa," pungkasnya. 




(Ind)