MBG di SMK Muhammadiyah Kertosono: Bekal Sehat, Hemat, dan Peduli Lingkungan -->

Javatimes

MBG di SMK Muhammadiyah Kertosono: Bekal Sehat, Hemat, dan Peduli Lingkungan

javatimesonline
22 September 2025
Siswa SMK Muhammadiyah Kertosono Nganjuk 

NGANJUK, JAVATIMES – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah kini hadir di SMK Muhammadiyah Kertosono. Program ini disambut penuh antusias para siswa karena terbukti membawa manfaat nyata: menyehatkan tubuh, meringankan beban orang tua, sekaligus mendukung lingkungan sekolah yang lebih bersih.


Menurut data sekolah, jumlah siswa SMK Muhammadiyah Kertosono hampir mencapai 400 anak. Namun, sebanyak 125 siswa sedang menjalani Praktik Kerja Industri (Prakerin), sehingga penerima MBG saat ini baru mencakup sekitar 260 siswa kelas X dan XI.

“Setiap harinya siswa menerima makan bergizi gratis. Guru tidak mendapat jatah, semua difokuskan untuk siswa,” jelas Kepala SMK Muhammadiyah Kertosono, Halimatus Sa’diyah, Senin (22/9/2025).


Distribusi Terencana dan Fleksibel

Distribusi perdana MBG dilakukan pada 20 Agustus 2025 dengan jumlah 265 paket makanan, karena saat itu kelas XII belum aktif. Mulai pertengahan Oktober, penerima diperkirakan bertambah hingga mendekati 400 siswa.

“Pendistribusian makanan biasanya sampai ke siswa menjelang jam istirahat sekitar pukul 10.00,” tambah Diyah, sapaan akrab Kepala SMK Muhammadiyah Kertosono.


Dampak Positif yang Terasa Langsung

Program MBG memberikan manfaat luas, baik bagi siswa maupun sekolah:

  1. Hemat uang saku: siswa tidak perlu banyak membeli jajan.
  2. Kurangi sampah plastik dan kertas: konsumsi jajanan berkurang drastis.
  3. Sehat dan higienis: menu bebas penyedap, tidak pedas, sesuai kebutuhan gizi remaja.
  4. Pemanfaatan sisa makanan: sisa makanan dikumpulkan untuk pakan ternak ayam.
  5. Menu variatif: mulai dari ikan, mie, gado-gado, buah, hingga susu.


Meski di awal beberapa siswa kurang terbiasa dengan cita rasa makanan sehat, kini sebagian besar sudah bisa menikmatinya.

“Kalau di awal anak-anak mengeluh karena terbiasa makanan pedas dan gurih, sekarang mereka sudah terbiasa. Makanannya higienis, tidak pernah basi,” ujar Diyah.


Dapur Bersih, Layanan Terukur

Kesuksesan program ini tak lepas dari kerja keras dapur khusus yang setiap hari menyiapkan ratusan porsi. Kepala Dapur MBG Kepuh, Kecamatan Kertosono, Nungki Wibowo, memastikan standar kebersihan selalu dijaga.

“Sejak pagi kami sudah mulai memasak dengan standar kebersihan. Semua menu dikirim dalam kondisi hangat. Kami menyesuaikan selera sehat anak-anak agar tidak hanya kenyang, tapi juga terbiasa makan makanan bergizi,” jelas Nungki.


Harapan dan Testimoni

Dengan perencanaan distribusi yang semakin matang menjelang aktifnya kelas XII, sekolah optimistis program MBG akan menjangkau seluruh siswa. Program ini bahkan dinilai dapat menjadi model praktik baik bagi sekolah lain di Kabupaten Nganjuk dan Jawa Timur.

“Sebagai pendidik, saya menilai program ini sangat tepat sasaran. Selain menyehatkan anak-anak, juga melatih mereka hidup sederhana, hemat, dan peduli lingkungan,” tutup Diyah.


Sementara itu, Mohammad Airil Nur Rizky atau Aril, siswa kelas X TKR, mengungkapkan kegembiraannya.

“Alhamdulillah, dengan adanya program ini kami jadi lebih sehat, tidak perlu sering jajan, dan bisa fokus belajar. Menunya selalu fresh dan enak dimakan. Terima kasih kepada pemerintah,” ucap Aril sambil tersenyum.



(AWA)