Empat Kali Didatangi, Empat Kali Gagal: BRI Cabang Nganjuk Enggan Klarifikasi? -->

Javatimes

Empat Kali Didatangi, Empat Kali Gagal: BRI Cabang Nganjuk Enggan Klarifikasi?

javatimesonline
25 September 2025

Kantor BRI Cabang Nganjuk

NGANJUK, JAVATIMES – Transparansi dan keterbukaan informasi kembali dipertanyakan di tubuh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Nganjuk. Pasalnya, hingga empat kali kedatangan tim awak media ke kantor cabang yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 19, Kauman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, pihak manajemen tak kunjung bersedia memberikan klarifikasi.


Kedatangan awak media sejak 12, 15, 17, hingga 23 September 2025 selalu berakhir sama: hanya ditemui oleh satuan pengamanan (Satpam). Padahal, maksud kedatangan adalah untuk menindaklanjuti pemberitaan terkait persoalan nasabah bernama Insiyah, warga Katerban, yang disebut mengalami masalah di BRI Unit Baron.


Alasan Berulang: “Pimpinan Masih Cuti”

Pada Jumat (12/9/2025), kedatangan pertama, awak media dijanjikan bisa bertemu setelah pimpinan selesai cuti.

“Bapak pimpinan BRI Cabang masih cuti, dari hari Kamis sampai hari ini terakhir, kemungkinan Senin masuk,” ujar salah satu satpam saat itu.


Namun, saat media kembali datang pada Senin (15/9/2025), jawaban yang diterima tidak berbeda jauh. Pimpinan disebut masih cuti, sementara pejabat yang membawahi wilayah Baron tidak ada di kantor.

“Bisanya nanti hari Rabu, sekitar siang atau pagi sekalian,” kata satpam di lobby kantor.


Alasan Berganti: “Pimpinan Sedang OTS”

Rabu (17/9/2025), kunjungan ketiga, awak media diberi penjelasan lain.

“Pimpinan lagi OTS (On The Spot), keliling ke nasabah,” ungkap satpam.


Disebutkan pula, tidak ada satu pun pimpinan di tempat, baik manajer bisnis mikro maupun manajer setingkat lainnya. Hanya staf yang berada di kantor.


Mobil Ada, Pimpinan Tak Tampak

Kekecewaan memuncak pada Selasa (23/9/2025), saat tim media kembali mendatangi kantor. Seorang satpam berinisial AEP menyampaikan pimpinan tidak ada di tempat. Anehnya, sebuah mobil dinas Toyota Innova hitam yang biasa digunakan pimpinan justru terlihat terparkir di halaman.

“Kayaknya keluar dengan mobil satunya, Pak. Itu kendaraan ditinggal di sini. Ini saya disuruh minta nomor HP dan keperluannya,” ujar AEP.


Satpam tersebut bahkan meminta ID card pers untuk difotokopi, namun hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen BRI Cabang Nganjuk tak kunjung memberikan jawaban resmi.


Keterbukaan Informasi Dipertanyakan

Empat kali kunjungan tanpa hasil ini menimbulkan tanda tanya besar soal komitmen transparansi BRI Cabang Nganjuk. Publik menilai, sebagai lembaga keuangan yang mengelola dana masyarakat, seharusnya BRI terbuka dan responsif terhadap konfirmasi media, bukan justru bersembunyi di balik satpam.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus Insiyah, warga Katerban, menjadi sorotan setelah adanya dugaan masalah terkait layanan di BRI Unit Baron. Namun, hingga kini pihak cabang induk di Nganjuk belum pernah memberikan keterangan resmi.



(AWA)