KEDIRI, JAVATIMES -- Upaya Pemerintah Daerah untuk menurunkan angka Stunting dan menggerak kan Kembali kegiatan Posyandu di desa desa Dinkes Kabupaten Kediri menggelar Acara Posyandu Aktif Di Kecamatan Plemahan yang mewakili Korcam Papar di selengarakan di Balai Desa Puhjarak pada hari Kamis, ( 25/9-2025).
Hadir pada acara tersebut yang dihadiri oleh tamu undangan dari Forkopimcam, Kepala Dinas Kesehatan , Kepala Upt Puskesmas Kecamatan Plemahan, juga para Kepala Desa dari 17 Desa se Kecamatan Plemahan, dimana pada acara tersebut juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Ibu Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Kediri sekaligus sebagai Tim Ketua Pembina Penggerak Posyandu Kabupaten Kediri NY. Eriani Annisa Hanindhito , S.E., yang akrab dipanggil Mbak Chica .
Antusias dari kader penggerak posyandu , para emak emak dari 17 desa sangat kompak dengan mengawali kegiatan senam bersama , sangatlah meriah dan penuh kebersamaan, kemudian dikanjutkan dengan acara pemeriksaan kesehatan anak balita dengan tahapan untuk melakukan kegiatan kesehatan balita dengan menjalani 5 langkah dalam tahapan system ILP (Intergrasi Layanan Primer) didalam kegiatan Posyandu yaitu yang pertama dilakukan Pendaftaran , kemudian ke dua dilakukan Pengukuran dan Penimbangan , langkah ke tga Pencatatan, ke empat Pelayanan Kesehatan dan yang ke Lima Penyuluhan itu tahapan yang dilakukan oleh petugas Kader Posyandu terhadap Balita.
Pada acara sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Camat Plemahan Anto Riandoko, melaporkan bahwa angka stunting di Kecamatan Plemahan masih terbilang tinggi dikarenakan banyaknya yang dipengaruhi oleh problemmatika pada masyarakat, khususnya di desa Puhjarak yang lokasinya dekat dengan Puskesmas, disampaikanya dalam laporan Camat Plemahan mengajak Semua Kader Posyandu untuk bersama sama bekerja keras menurunkan angka stunting di Kecamatan Pelemahan ,walaupun berbagai usaha dan upaya sudah dilakukan bersama sama dengan fihak terkait dan Anto sangat optimis dengan semangat kebersamaan dan bekerja keras akan menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Plemahan.
Penekanan pelaksanaan Posyandu aktif disampaikan dalam pidato sambutanya Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr. Ahmad Khotib, M.S.Kes., menyampaikan dalam laporanya bahwasan nya kegiatan gerakan posyandu aktif ini sudah berjalan ke tiga kalinya yang dilaksanakan di Kabupaten Kediri mewakili wilayah Korcam Papar dan di Kecamatan Purwoasri dan di Kecamatan Plemahan , disampaikanya ada 75 posyandu yang semuanya sudah ILP, masih disampaikan nya Kepala Dinkes pada laporan dalam kata sambutan menambahkan, di tahun 2020 dilakukan berbagai transformasi pelayanan kesehatan kbususnya di posyandu , dia menyanpaikan klau zaman dulu pelaksanaan posyandu hanya menangani ibu balita, ibu hamil , anak bayi dan balita saja tapi sekarang melayani dari segala usia dengan sasaran pengecekan kesehatan , terkait riwayat kesehatan masyarakat yang terintegrasi di dalam satu layanan kesehatan baik melalui posyandu dan di puskesmas maupun di rumah sakit, sehingga apa yang menjadi riwayat kesehatan bisa terbaca, dan masyarakat bisa mempunyai akun satu sehat bisa tau riwayat penyakitnya, masih disampaikanya bahwa semua tenaga kader posyandu sudah ILP berarti sumuanya bisa mendongkrak hasil pemeriksaan CKG di wilayah Kabupaten Kediri, Kepala Dinkes Khotib memohon pada mbak Chica untuk menyemangati para kader Posyandu dan para Stakeholder terkait untuk lebih keras lagi bekerja guna menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Kediri , imbuhnya.
Tibalah saat yang di tunggu tunggu oleh semua hadirin Undangan yang hadir pada acara tersebut pidato ibu Ketua Tim Pembina Penggerak Posyandu Kabupaten Kediri Ny. Eriani Annisa Hanindito, SE., tang akrab dipanggil Mvak Chica membuka acara tersebut dalam kata sambutanya Mbak Chica menyampaikan ucapan terima kasih nya dan apresiasinya pada semua kader penggerak posyandu dan para stekholder terkait yang ada di wilayah desa desa di Kecanmatan se Kabupaten Kediri karena telah bekerja keras untuk melakukan upaya pencegahan dan sekaligus menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Kediri, masih disampaikanya, posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa dan kelurahan sekaligus wadah pemperdayaan masyarakat yang terbukti memberi sampak besar bagi kesehatan ibu, anak, bayi hingga remaja, ini sebagaivwujud nyata kebersamaan dari para kader kader pengerak posyandu untuk melayani masyarakat dalam wujud kebersamaan untuk menjaga generasi penerus agar tumbuh sehat, cerdas dan kuat.
Mengacu pada kebijakan Kemenkes , fokus utama dalam pembinaan posyandu yaitu pencegahan stunting, integtasi layanan primer, digitalisasi pelayanan posyandu dan pengembangan pelayanan posyandu remaja, tim Pembina Posyandu memikiki tanggung jawab untuk mendampingi, membina, sekaligus memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan posyandu aktif bisa berjalan dalam kegistanya minimal 8 kali dalam setahun, hal ini tidak akan berhasil tanpa yang erat dari semua fihak yaitu Pemerintah, Kader, Tokoh masyarakat serta dukungan mitra swasta maupun Perguruan Tinggi, masih disampaikanya hsrapan kami melalui kegiatan posyandu aktif kita bisa melahirkan generasi sehat dan cerdas, memperkuat keluarga serta menjadikan masyarakat kita yang lebih mandiri dsn juga bisa menjaga Kesehatan keluarganya, demikian disampaikanya menutup kata sambutanya.
(Rud)

Komentar