![]() |
Dari ladang-ladang hijau di Jember, Kasturi lahir, tumbuh, dan kini mengharumkan nama Indonesia di kancah global |
JEMBER, JAVATIMES -- Dikenal sebagai daerah Pandalungan, Jember kembali menegaskan posisinya sebagai tanah subur penghasil tembakau berkualitas dunia. Salah satu varietas lokal yang kian mencuri perhatian adalah tembakau Kasturi, yang dikenal dengan ciri khas unik pada daun dan bunganya.
Hasil riset penelitian dan pengabdian mandiri oleh salah satu Dosen Universitas Jember yakni Nita Fitriana, M.Sc. mengungkapkan bahwa daun tembakau Kasturi termasuk daun tunggal dengan susunan rosette yang rapat di pangkal batang hingga ke ujung. Bentuknya lonjong ramping, ujung runcing, dan tepi berombak, dengan warna hijau tua yang khas. Permukaannya lengket karena dilapisi bulu halus (trikoma), menjadikan daun ini kuat, elastis, dan tidak mudah robek. Ukurannya pun mengesankan: panjang daun bisa mencapai 76 cm, lebar 52 cm, dengan berat daun terbesar hingga 95 gram.
Tak hanya bentuknya, kualitas daun Kasturi juga menjadi keunggulan karena memiliki kadar nikotin tinggi, sehingga memberi rasa gurih, aroma harum, dan kuat yang membedakannya dari varietas tembakau lain. Tak heran bila Kasturi disebut-sebut sebagai bahan baku premium rokok kretek Nusantara.
![]() |
Nita Fitriana, S.Pd., M.Sc., saat melakukan penelitian dan pengabdian daun tembakau Kasturi |
“Ciri khas daun Kasturi ada pada bentuknya yang lonjong ramping dengan tepi berombak serta permukaan lengket karena trikoma. Karakter ini yang membuat daunnya kuat, lentur, dan tidak mudah robek. Dari sisi kandungan, Kasturi juga memiliki nikotin tinggi yang menjadi nilai jual utama sekaligus penentu rasa dan aroma khasnya,” jelas Nita Fitriana.
Keindahan tembakau Kasturi tidak berhenti di daun. Dari segi bunga, Kasturi menghadirkan pesona tersendiri. Bunganya berbentuk terompet berwarna merah muda lembut dengan dasar putih, disusun dalam tandan piramidal di ujung batang. Satu tanaman bisa menghasilkan sekitar delapan tandan bunga, dengan lebih dari sepuluh kuntum di setiap tandan. Selain bernilai agronomis karena menjadi sumber benih, bunga Kasturi juga memperkaya keindahan lanskap ladang tembakau Jember.
“Bunga tembakau Kasturi tidak hanya indah, tetapi juga sangat vital karena dari sinilah benih berkualitas dihasilkan. Artinya, keberadaan bunga menentukan keberlanjutan budidaya Kasturi sekaligus menjadi ciri khas visual yang membedakannya dari varietas lain,” tambah Nita.
Dengan kombinasi daun yang berkualitas tinggi dan bunga yang menawan, tembakau Kasturi benar-benar layak disebut sebagai “Emas Hijau Jember”, warisan lokal yang memberi kontribusi besar pada diversitas tanaman tembakau dan industri kretek nasional.
(Tim/AWA)