![]() |
Jalan aspal di lingkungan Banaran, Desa Semare, Kecamatan Berbek |
NGANJUK, JAVATIMES – Polemik pembangunan di Desa Semare, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk kembali mencuat. Setelah sorotan publik terkait ruko desa yang dinilai tidak transparan, kini giliran pembangunan jalan aspal di Dusun Banaran yang menuai tanda tanya besar.
Dari penelusuran Javatimes, proyek aspal yang baru saja rampung tersebut diduga kuat dikerjakan dengan sistem borongan kepada pihak luar desa. Ironisnya, pembangunan itu tidak dilengkapi dengan papan proyek, sehingga publik tidak mengetahui sumber anggaran maupun jumlah dana yang digelontorkan.
“Saya dapat informasi bahwa pembangunan aspal itu dari dana desa, tapi kami tidak tahu berapa anggarannya. Tidak ada papan nama, jadi masyarakat tidak bisa ikut mengawasi,” ujar salah satu warga setempat berinisial S, baru-baru ini.
Warga lain, AM, mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut kabarnya diborongkan dengan nominal antara Rp9 juta hingga Rp12 juta. Namun, yang mengerjakan justru pihak luar desa, bukan warga setempat.
“Setahu saya, banyak pekerjaan fisik di Desa Semare yang tidak menggunakan papan proyek. Ketika saya tanya ke perangkat desa, jawabannya selalu dana desa. Kalau benar begitu, apakah dibenarkan?” sindir AM.
Polanya Terulang: Minim Transparansi
Praktik serupa diduga bukan kali pertama terjadi di Desa Semare. Warga menyebut sejumlah pembangunan fisik lain pun kerap dilakukan tanpa papan informasi dan melibatkan pihak luar desa. Kondisi ini memunculkan kecurigaan adanya praktik pengelolaan dana desa yang jauh dari prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Seharusnya kan jelas, papan proyek dipasang, masyarakat tahu dana berapa, sumber dari mana, siapa pelaksana. Kalau tidak ada, ya wajar kalau warga curiga,” tegas seorang warga lain.
Kades Bungkam
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Semare, Joko Suprianto, yang coba dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan respons apapun. Publik kini menunggu penjelasan resmi pemerintah desa untuk menjawab keresahan warga terkait proyek aspal yang dinilai sarat ketidakjelasan.
(Tim)