Karang Taruna Mandala Muda Tama Hidupkan Semangat Persatuan Lewat Peringatan HUT ke-80 RI di Desa Ngumpul -->

Javatimes

Karang Taruna Mandala Muda Tama Hidupkan Semangat Persatuan Lewat Peringatan HUT ke-80 RI di Desa Ngumpul

javatimesonline
26 Agustus 2025
Karang Taruna Mandala Muda Tama saat berfoto bersama 

NGANJUK, JAVATIMES — Suasana Desa Ngumpul, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu pagi (24/8/2025) tampak berbeda dari biasanya. Sejak matahari terbit, ratusan warga sudah berkumpul di balai desa, lengkap dengan kaos merah-putih, bendera kecil di tangan anak-anak, serta sorak sorai yang memecah kesunyian pagi.


Hari itu, Karang Taruna Mandala Muda Tama menggelar rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Jalan sehat, panggung hiburan, hingga pesta rakyat menjadi suguhan utama yang menyatukan masyarakat lintas usia dan latar belakang.


Semangat yang Menyala di Wajah Warga

Di antara kerumunan, tampak ibu-ibu yang tertawa lepas sambil mengajak anak-anaknya mengikuti jalan sehat. Sementara para pemuda sibuk mengatur jalannya acara agar semua peserta merasa nyaman. Bahkan, para sesepuh desa pun ikut larut dalam semangat kemerdekaan, menyaksikan dengan penuh bangga bagaimana generasi muda mengambil peran dalam membangun kebersamaan.

“Alhamdulillah, kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga memperkuat kekompakan, khususnya generasi muda. Inilah wujud nyata semangat kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujar Rizal, Ketua Karang Taruna Mandala Muda Tama, saat ditemui di sela acara.


Dukungan dan Harapan yang Mengalir

Yafi, Ketua Panitia, mengaku bangga dengan keterlibatan warga yang begitu antusias. Baginya, dukungan penuh dari Pemerintah Desa Ngumpul dan masyarakat adalah energi tambahan bagi seluruh panitia.

“Harapan kami sederhana, kegiatan seperti ini bisa jadi agenda tahunan. Warga sudah menunggu, dan panitia merasa punya kewajiban untuk terus menghadirkannya,” ungkap Yafi sambil tersenyum lega.


Tak hanya dari pemuda, apresiasi juga datang dari Kepala Desa Ngumpul, Drs. Moch Ali Maksum. Ia menyebut, meski berada di tingkat desa, penyelenggaraan acara ini mampu memberi makna besar bagi kehidupan sosial masyarakat.

“Kegiatan ini memberi ruang bagi warga untuk saling mengenal lebih dekat, memperkuat persaudaraan, dan menjaga persatuan. Semoga tradisi ini bisa terus berlanjut,” kata Maksum penuh harap.


Ruang Kebersamaan yang Tak Ternilai

Panggung hiburan yang digelar pada malam harinya menjadi puncak keceriaan. Musik dangdut lokal menggema, disambut tepuk tangan meriah warga yang tumpah ruah memenuhi area acara. Anak-anak berlari sambil membawa bendera, para remaja berswafoto, sementara orang tua menikmati sajian sambil bercengkerama.


Momen sederhana itu mencerminkan betapa pentingnya ruang kebersamaan bagi masyarakat desa. Tak hanya sekadar seremonial memperingati kemerdekaan, tetapi juga momentum memperkuat ikatan sosial di tengah perubahan zaman yang kian cepat.


Lebih dari Sekadar Peringatan

Perayaan HUT RI ke-80 di Desa Ngumpul membuktikan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga hidup di masa kini. Karang Taruna Mandala Muda Tama berhasil mengubah momentum ini menjadi simbol persatuan dan optimisme.

“Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menjaga tradisi ini. Kemerdekaan sejatinya bukan hanya tentang mengingat sejarah, tetapi juga tentang bagaimana kita terus merawat persatuan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rizal menutup percakapan.


Dengan penuh antusiasme, warga Desa Ngumpul membuktikan bahwa merayakan kemerdekaan bukan hanya melalui upacara bendera, tetapi juga lewat kebersamaan, tawa, dan semangat gotong royong. Inilah wujud nyata Indonesia merdeka yang tumbuh dari desa—sederhana, hangat, namun penuh makna.



(AWA)