Raih Apresiasi Rp3 Miliar, Dinobatkan sebagai Kabupaten Paling Responsif Dukung Percepatan Koperasi Merah Putih, Begini Strategi Bupati Nganjuk -->

Javatimes

Raih Apresiasi Rp3 Miliar, Dinobatkan sebagai Kabupaten Paling Responsif Dukung Percepatan Koperasi Merah Putih, Begini Strategi Bupati Nganjuk

javatimesonline
03 Juli 2025

 
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat menerima penghargaan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa 

NGANJUK, JAVATIMES — Kabupaten Nganjuk kembali mencetak prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Dalam acara Tasyakuran Capaian 100 Persen Pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan kepada Kabupaten Nganjuk sebagai kabupaten paling responsif dalam mendukung percepatan pembentukan koperasi berbadan hukum.


Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kamis (3/7/2025) di Pendapa K.R.T Sosro Koesoemo, Kabupaten Nganjuk.


Atas capaian tersebut, Kabupaten Nganjuk juga menerima apresiasi dana insentif sebesar Rp3 miliar, mengungguli dua kabupaten tercepat lainnya yakni Ponorogo (Rp2 miliar) dan Sidoarjo (Rp2 miliar).


Kang Marhaen: Ini Simbol Perjuangan Ekonomi Rakyat

Dalam sambutannya, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi atau akrab disapa Kang Marhaen menyampaikan apresiasi kepada seluruh desa, kelurahan, camat, perangkat daerah, dan pengurus koperasi atas komitmen kolektif dalam menyukseskan legalisasi koperasi.

“Ini bukan sekadar capaian administratif. Ini simbol perjuangan bersama membangun ekonomi kerakyatan yang sah dan tertib hukum,” tegas Kang Marhaen.


Nganjuk berhasil merampungkan pendirian koperasi di 284 desa dan kelurahan pada 27 Mei 2025, menjadikannya yang tercepat di Jawa Timur. Sebagai perbandingan, Ponorogo menyusul pada 30 Mei dan Sidoarjo pada 31 Mei. Secara total, Jawa Timur mencapai target 100 persen pendirian koperasi KDKMP pada 30 Juni 2025 pukul 10.00 WIB.


Strategi “Gaspol dan Tegak Lurus” Jadi Kunci Keberhasilan

Kang Marhaen memaparkan, keberhasilan ini tidak lepas dari dua strategi utama, yakni "tegak lurus" dalam komitmen, serta "gaspol" atau gerak cepat dalam eksekusi.

“Semua satu arah, dari kabupaten, camat, desa hingga koperasi. Prinsip tegak lurus dan gaspol jadi kunci. Targetnya jelas, aksinya tegas,” ujarnya.


Fokus ke Penguatan SDM dan Koperasi Produktif

Bupati menegaskan, pendirian badan hukum hanyalah awal. Langkah selanjutnya adalah memperkuat kapasitas koperasi melalui pelatihan, terutama di bidang:

  • Manajemen keuangan koperasi
  • Strategi pemasaran dan perekrutan anggota
  • Pengembangan sektor riil (beyond simpan pinjam)


Ia juga menekankan pentingnya membangun tiga fondasi utama koperasi yang kuat: SDM (brandware), software (regulasi & sistem), dan hardware (fasilitas & kelembagaan).


Ajakan Jadikan Koperasi Mesin Ekonomi Desa

“Ayo jadikan koperasi bukan hanya nama dan akta, tapi alat perjuangan ekonomi. Kita gerakkan UMKM, pertanian, dan pelayanan masyarakat lewat koperasi yang aktif, sehat, dan profesional,” seru Kang Marhaen di hadapan ratusan undangan.


Gubernur Khofifah: Nganjuk Bisa Jadi Role Model

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pujian atas konsistensi dan kecepatan Kabupaten Nganjuk. Menurutnya, Nganjuk dapat menjadi role model dalam pembangunan koperasi berbasis desa di era digital.

“Capaian ini menandakan soliditas pemerintah daerah dan semangat kolaborasi yang luar biasa,” ujar Gubernur Khofifah.


Sebagai penutup, Kang Marhaen mengucap satu kata yang menggambarkan rasa syukurnya atas capaian itu.

“Alhamdulillah," ucap Kang Marhaen menutup pidatonya, sebagai penanda syukur atas capaian kolaboratif seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Kabupaten Nganjuk.



(AWA)