![]() |
Piagam penghargaan untuk Kabupaten Nganjuk |
NGANJUK, JAVATIMES — Pemerintah Kabupaten Nganjuk menerima apresiasi prestisius dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berupa penghargaan tertulis dan insentif keuangan daerah senilai Rp3 miliar, sebagai kabupaten/kota paling responsif dalam mendukung percepatan nasional pembentukan Koperasi Merah Putih (KDKMP).
Piagam penghargaan bernomor 100.3.3/1831/KPTS/033.2/2025 tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Khofifah kepada Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, dalam acara Tasyakuran Capaian 100 Persen Pendirian KDKMP, yang digelar di Pendapa K.R.T Sosro Koesoemo, Kamis (3/7/2025).
Penghargaan ini menjadikan Nganjuk sebagai daerah tercepat dan paling proaktif dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dalam menyelesaikan proses legalisasi koperasi berbadan hukum di seluruh desa dan kelurahan.
Kang Marhaen: Ini Penghargaan untuk Desa, untuk Rakyat
Menanggapi penghargaan tersebut, Bupati Nganjuk yang akrab disapa Kang Marhaen menegaskan bahwa capaian ini adalah bukti nyata bahwa desa-desa di Nganjuk tidak hanya bergerak, tapi juga mampu bertransformasi menjadi motor ekonomi kerakyatan.
“Ini bukan untuk saya pribadi, tapi untuk masyarakat Nganjuk semua, RT, RW, BPD seluruh kepala desa, kepala kelurahan , perangkat desa, ikatan Notaris Indonesia cabang Nganjuk dan warga Nganjuk yang telah bergerak cepat, tegak lurus, dan konsisten mewujudkan koperasi berbadan hukum di wilayahnya,” kata Kang Marhaen.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini adalah bukti bahwa semangat gotong royong dan komitmen pada kemandirian ekonomi lokal masih sangat hidup di Kabupaten Nganjuk.
Hadiah Dana Rp3 Miliar Akan Dikelola untuk Penguatan Ekonomi Desa
Selain piagam penghargaan, atau kita tunggu petunjuk dari pemprov jatim untuk kegunaan Bantuan Keuangan ini. Pemkab Nganjuk juga menerima insentif daerah senilai Rp3 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang akan digunakan untuk penguatan kelembagaan koperasi, pengembangan usaha mikro berbasis desa, serta program pelatihan manajemen koperasi.
“Dana ini akan kami kembalikan untuk rakyat. Kita akan perkuat koperasi sebagai pilar ekonomi desa. Dari desa, untuk desa, dan oleh desa,” tegas Kang Marhaen.
Jatim Targetkan Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Digital
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa koperasi Merah Putih bukan sekadar instrumen administrasi, tetapi merupakan bagian dari grand design pembangunan ekonomi nasional berbasis desa, termasuk dalam era transformasi digital.
“Dengan sistem berbadan hukum dan digitalisasi administrasi, koperasi desa diharapkan mampu bersaing dan bertahan dalam perubahan zaman,” ujar Gubernur Khofifah.
Data Resmi: Nganjuk Paling Cepat di Jawa Timur
- Kabupaten Nganjuk: 284 koperasi KDKMP tuntas pada 27 Mei 2025
- Ponorogo: 307 koperasi tuntas pada 30 Mei 2025
- Sidoarjo: 348 koperasi tuntas pada 31 Mei 2025
Capaian total Jawa Timur: 100% pada 30 Juni 2025 pukul 10.00 WIB
Dengan penghargaan ini, Kabupaten Nganjuk bukan hanya dinobatkan sebagai yang tercepat, tetapi juga model ideal tata kelola koperasi modern di tingkat desa.
(AWA)