Komentar
JAKARTA, JAVATIMES — Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi, secara resmi membuka Rapat Evaluasi Proyek Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP) yang berlangsung di Ruang Rapat 401, Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Kamis (5/6).
Dalam arahannya, Pudji menegaskan pentingnya tata kelola anggaran proyek ILASP secara efektif, transparan, dan akuntabel. Pasalnya, proyek strategis ini didanai melalui skema pinjaman dari Bank Dunia (World Bank), sehingga seluruh proses harus memenuhi standar internasional dalam pelaksanaan dan pelaporannya.
“Saya berharap anggaran dalam proyek ini digunakan sebaik-baiknya, dan seluruh target yang telah ditetapkan benar-benar tercapai. Kita harus memastikan bahwa pemberi dana puas dan tidak ada penyimpangan dalam pengelolaannya,” tegas Pudji di hadapan para peserta rapat.
Proyek ILASP merupakan program integratif yang menggabungkan sistem administrasi pertanahan dengan tata ruang, untuk menciptakan perencanaan wilayah yang presisi dan efisien. Program ini diharapkan mampu mempercepat transformasi digital pertanahan sekaligus memperkuat kebijakan tata ruang berbasis data spasial yang akurat.
Rapat evaluasi ini menjadi momen penting untuk meninjau capaian indikator kinerja, mengidentifikasi tantangan pelaksanaan, serta menyusun langkah-langkah percepatan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu, dengan hasil yang optimal.
Sumber : Kementerian ATR/BPN