Komentar
JOMBANG, JAVATIMES – Bupati Jombang Warsubi menegaskan komitmennya mempercepat penanggulangan tuberkulosis (TBC) di daerahnya. Menurutnya, Kabupaten Jombang sudah memiliki fondasi kuat melalui pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang telah berjalan aktif.
Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri Forum 8 Gubernur dan Bupati/Wali Kota yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Rabu (27/08/2025). Forum tersebut membahas langkah konkret percepatan eliminasi TBC di daerah.
“Jombang siap melaksanakan upaya eliminasi TBC. Dengan dukungan lintas sektor, TP2TB dan RAD di Jombang sudah berjalan,” kata Warsubi dalam keterangannya.
Ia menyebut Pemkab Jombang terus memperkuat layanan kesehatan primer, memperluas deteksi dini hingga desa, dan memastikan pasien mendapat pengobatan tuntas.
“Pemerintah bisa membuat kebijakan, tetapi keberhasilan ditentukan partisipasi warga, keluarga, dan lingkungan,” ujarnya.
Sebagai landasan, Pemkab telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2025 tentang RAD Penanggulangan HIV-AIDS, TBC, dan Malaria. Pemantauan pasien diperkuat melalui aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) serta edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Forum tersebut dihadiri Menko PMK, Menteri Kesehatan, Kepala Staf Kepresidenan, serta perwakilan delapan provinsi: Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara.
Warsubi menegaskan, kehadirannya menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Bersama kita wujudkan Jombang sehat dan bebas TBC, serta menjadi daerah terdepan dalam mencapai target eliminasi TBC nasional,” pungkasnya.
(Gading)