Usai Diam, PNS Puskesmas Tanjunganom Akhirnya Buka Suara soal Dugaan Pelanggaran Etika -->

Javatimes

Usai Diam, PNS Puskesmas Tanjunganom Akhirnya Buka Suara soal Dugaan Pelanggaran Etika

javatimesonline
14 Juli 2025

Puskesmas Tanjunganom 


NGANJUK, JAVATIMES Setelah sebelumnya memilih bungkam dan menyerahkan klarifikasi kepada pria yang menyertainya di hotel, oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial IA, yang bertugas di Puskesmas Tanjunganom, akhirnya angkat bicara.


Saat ditemui di tempat kerjanya pada Jumat pagi (11/7/2025), IA membenarkan bahwa dirinya telah dipanggil oleh Kepala Puskesmas Tanjunganom, dr. Masrukin, dan memberikan keterangan terkait insiden yang ramai diperbincangkan publik.

“Suratnya kemarin sudah dibawa ke dinas, Mas,” ujar IA singkat.

 

Klaim Hanya Makan dan Mandi

IA mengaku bahwa keberadaannya bersama pria berinisial AR di sebuah kamar hotel di wilayah Kabupaten Nganjuk tidak lebih dari satu jam. Kepada wartawan, IA menjelaskan bahwa ia hanya menemani AR untuk makan dan mandi.

“Nggak ngapa-ngapain, Mas. Waktu itu hanya makan, terus beliau mandi. Kita nggak sampai satu jam,” dalihnya.

 

Saat ditanya mengapa memilih hotel sebagai tempat mandi, IA menyebut bahwa rencana awal hanya sekadar mengantar AR ke halte bus.

“Sebetulnya rencananya bukan begitu, Mas. Saya hanya ngantar ke halte bus,” jelas IA.

 

Minta Kasus Tidak Diperpanjang

Merasa telah menjalani proses klarifikasi secara kedinasan, IA berharap agar pemberitaan soal insiden ini tidak terus diperpanjang. Ia menilai sorotan publik terhadap dirinya berdampak pada rekan-rekan kerja dan pimpinan di Puskesmas Tanjunganom.

“Tolong jangan diperpanjang. Kasihan teman-teman saya, kasihan Kapus saya. Ini di luar jam kerja dan saya tidak melibatkan orang lain. Saya hanya ingin tenang dan menjalani prosedur kepegawaian yang berlaku,” pintanya.

 

Ngaku AR Adalah Saudara

Menanggapi spekulasi publik terkait hubungan pribadi dengan AR, IA menyebut bahwa pria tersebut adalah saudara dari pihak keluarga.

“Saudara saya, Mas. Pak AR itu adik dari Mbah saya. Jadi saya manggilnya Om. Anak-anak saya juga manggilnya Mbah,” jelas IA.

 

Namun, saat ditanya mengenai panggilan “Papa” yang terdengar saat ia melakukan sambungan telepon dengan AR, IA memberi jawaban normatif.

“Saya memang biasa memanggil begitu ke beberapa orang, termasuk ke suami saya sendiri,” katanya.

 

Enggan Jawab Pertanyaan Lanjutan

Dalam wawancara tersebut, IA menolak menjawab sejumlah pertanyaan penting, seperti apakah suaminya mengetahui pertemuannya dengan AR, apakah AR sudah berkeluarga, dan apakah pertemuan di hotel pernah terjadi lebih dari sekali. Ia juga menolak membeberkan identitas AR lebih jauh, termasuk tempat AR bekerja.

“Sampun nggih, Mas. Saya tidak akan menjawab,” ujarnya berulang kali.

 

Sebelumnya, insiden ini mencuat ke publik usai beredar informasi bahwa IA dan seorang pria yang bukan suaminya masuk ke kamar hotel bersama pada Selasa (8/7/2025). Dugaan pelanggaran etika pun menyeruak, mengingat IA adalah seorang ASN yang terikat pada aturan disiplin dan norma perilaku.


Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, setiap ASN diwajibkan menjaga perilaku, integritas, dan etika baik dalam maupun di luar kedinasan. Bila terbukti melanggar, sanksi administratif hingga pemecatan bisa dijatuhkan.


Kini publik menantikan sikap tegas dari instansi terkait untuk memastikan asas profesionalisme dan akuntabilitas tetap ditegakkan.



(AWA)