![]() |
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat berfoto bersama siswa SMPN 4 Nganjuk |
NGANJUK, JAVATIMES – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah Anak resmi dimulai serentak di seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk pada Senin, 14 Juli 2025. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari dan menjadi langkah awal membentuk karakter peserta didik yang unggul, kreatif, serta siap menyambut masa depan Indonesia Emas 2045.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, atau yang akrab disapa Kang Marhaen, menegaskan bahwa MPLS tahun ini harus bebas dari praktik perpeloncoan dan segala bentuk kekerasan.
“MPLS adalah ruang untuk memperkuat karakter anak, bukan menakut-nakuti. Prosesnya harus bermutu dan menyenangkan. Tidak boleh ada perpeloncoan,” tegas Kang Marhaen dalam keterangannya.
Fokus pada Hak Murid dan Pendidikan yang Positif
Bupati menekankan bahwa seluruh kegiatan MPLS harus berorientasi pada hak-hak peserta didik, serta mengacu pada panduan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan MPLS harus bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan — jauh dari tekanan atau intimidasi.
“Aktivitasnya harus positif. Yang memimpin adalah guru dan tenaga pendidik, bukan siswa senior. Tanggung jawab penuh ada di kepala sekolah dan guru,” jelasnya.
Peran Orang Tua dan Evaluasi Diperkuat
Kang Marhaen juga mendorong agar sekolah melibatkan orang tua murid dalam proses pelaksanaan MPLS. Keterlibatan ini penting agar komunikasi antara sekolah dan keluarga terbangun sejak awal dan mendukung proses adaptasi anak.
Selain itu, ia memerintahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk untuk melakukan pemantauan dan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MPLS di setiap sekolah.
“Setiap pelaksanaan MPLS harus dievaluasi dan dilaporkan. Ini untuk memastikan kegiatan berlangsung sesuai prinsip ramah anak dan bebas kekerasan,” imbuhnya.
Menyongsong Generasi Emas 2045
MPLS bukan hanya orientasi awal bagi peserta didik, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menyiapkan generasi unggul untuk Indonesia Emas 2045. Dengan pendekatan ramah anak, diharapkan siswa merasa aman, nyaman, dan siap menorehkan prestasi baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Selamat menyambut lingkungan sekolah baru yang menyenangkan. Teruslah mengukir prestasi, bukan hanya untuk Nganjuk, tetapi juga untuk Indonesia,” tutup Kang Marhaen.
(AWA)