Orang Tua Keluhkan Biaya Sumbangan, Begini Respons Kepala SMASA Nganjuk -->

Javatimes

Orang Tua Keluhkan Biaya Sumbangan, Begini Respons Kepala SMASA Nganjuk

javatimesonline
03 Mei 2025

Tampak depan SMASA Nganjuk

NGANJUK, JAVATIMES -- SMA Negeri 1 (SMASA) Nganjuk merespons cepat terkait viralnya keluhan orang tua siswa soal sumbangan yang mencapai jutaan rupiah. Upaya penelusuran dilakukan langsung Kepala SMASA Nganjuk, Sugiyono.


Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa anggaran yang disuarakan orang tua siswa baru-baru ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara komite sekolah dengan seluruh orang tua siswa.


Dalam kesepakatan itu juga menyebutkan bahwa bagi orang tua yang tidak mampu dapat memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuannya.


Menurut Sugiyono, guru hingga kepala sekolah sama sekali tidak terlibat dalam penentuan besaran sumbangan. Terlebih pihaknya tidak tahu menahu soal rapat pertemuan antara komite sekolah dengan orang tua siswa.

"Pembahasan terkait rancangan sumbangan itu dirapatkan oleh unsur komite sekolah yang notabene orang tua siswa dan bukan dari pihak sekolah," tegas Sugiyono saat ditemui di sekolah yang dipimpinnya, Jumat (2/5/2025).


Namun demikian, pria yang meraih banyak prestasi ini tak menampik jika sejumlah wali kelas turut serta membantu komite sekolah mengingatkan orang tua siswa untuk menyalurkan sumbangan.

"Saya tegaskan bahwa sifatnya wali kelas hanya membantu. Itu juga bukan perintah dari kepala sekolah, melainkan permintaan unsur komite yang juga disepakati oleh orang tua siswa," beber Sugiyono.


Meski ikut mengingatkan, mantan Kepala SMAN 1 Gondang ini memastikan bahwa hasil sumbangan orang tua siswa sepenuhnya masuk di rekening komite sekolah dan digunakan untuk peningkatan pelayanan dan peningkatan prestasi siswa.

"Guru hingga kepala sekolah tidak pernah menerima sumbangan dari orang tua siswa. Soal penyaluran sumbangan ini semuanya ada pada komite," tegasnya.


"Sekolah hanya menerima laporan soal pemasukan dan pengeluaran dana partisipasi masyarakat tersebut. Termasuk orang tua siswa juga demikian, karena beban dan tanggung jawab pelaporan itu, utamanya ditujukan kepada orang tua siswa," imbuhnya.


Lain dari pada itu, Sugiyono menyatakan bahwa komite sekolah juga menyediakan pusat bantuan dan pelayanan bagi siswa ataupun orang tua siswa yang mengalami kesulitan.

"Komite sekolah sudah berkomitmen bahwa mereka akan membantu orang tua, siswa, dan sekolah. Jadi, bagi siapapun yang merasa keberatan dengan kesepakatan bersama atau tidak mampu untuk memberikan sumbangan, maka setiap hari Selasa, komite sekolah membuka layanan bagi siswa dan orang tua siswa yang sedang membutuhkan bantuan dan standby di ruang komite," ucapnya.


Lebih jauh, Sugiyono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada orang tua siswa atas perhatian dan kepedulian yang selama ini diberikan kepada sekolah. Ia pun terus mengajak orang tua siswa untuk terus memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMASA Nganjuk.

"Tentu tanpa bantuan, masukan, saran, dan kritik dari orang tua siswa, kami sulit untuk mengembangkan potensi sekolah," pungkasnya.



(Tim)