Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Malang Tegaskan Dugaan Pelanggaran Sudah Ditindaklanjuti Inspektorat Sejak November 2024 -->

Javatimes

Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Malang Tegaskan Dugaan Pelanggaran Sudah Ditindaklanjuti Inspektorat Sejak November 2024

javatimesonline
19 April 2025
Suntoro ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Malang

MALANG, JAVATIMES – Menanggapi pemberitaan yang beredar di salah satu media online terkait dugaan pelanggaran di lingkungan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten Malang, Ketua MKKS Periode 2024–2026, Suntoro, S.Pd., M.Si., M.M.Pd., akhirnya angkat bicara.

Dalam pertemuan dengan sejumlah awak media pada Sabtu (19/04/2025), Suntoro menyampaikan klarifikasi terkait kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa permasalahan yang dimaksud telah ditindaklanjuti oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) atau Inspektorat sejak November 2024.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mengingat ini masih dalam suasana Syawal dan Idul fitri, saya mengucapkan minal aidin wal faizin. Terkait pemberitaan tersebut, saya ingin meluruskan bahwa dugaan pelanggaran itu sudah ditindaklanjuti Inspektorat sejak November tahun lalu. Semua Kepala SMP Negeri pun telah dipanggil untuk dimintai keterangan, jelasnya kepada awak media.

MKKS Didorong Jadi Wadah Peningkatan Kompetensi
Suntoro juga mengingatkan kembali arahan Bupati Malang, Sanusi, saat pengukuhan dirinya sebagai Ketua MKKS periode 2024–2026. Dalam sambutan tersebut, Bupati Sanusi berharap MKKS dapat menjadi lembaga yang aktif memfasilitasi peningkatan kapasitas kepala sekolah di berbagai aspek.
Bupati menyampaikan bahwa MKKS harus menjadi wadah pengembangan kompetensi kepala sekolah, baik dari sisi manajerial, kewirausahaan, supervisi, kepribadian, maupun kompetensi sosial, ujar Suntoro.

Transparansi dan Profesionalisme Ditekankan
Suntoro menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga profesionalisme dan transparansi dalam menjalankan roda organisasi MKKS. Ia pun mengimbau agar setiap informasi yang beredar bisa diverifikasi terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.
Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Namun, kami juga berharap media ikut menjaga suasana kondusif demi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Malang, pungkasnya.




(Tim)