Kalah dari Marhaen-Trihandy di Survei Pusdeham, Gus Ibin: Gimana Caranya Biar Tinggi? -->

Javatimes

Kalah dari Marhaen-Trihandy di Survei Pusdeham, Gus Ibin: Gimana Caranya Biar Tinggi?

javatimesonline
27 Juli 2024

Gus Ibin dan Aushaf Fajr (ki-ka) saat mendatangi sarasehan rakyat di BLK Nganjuk, Sabtu siang (27/7/2024) 

NGANJUK, JAVATIMES -- Elektabilitas Muhammad Muhibbin Nur atau Gus Ibin maupun calon pasangannya Aushaf Fajr pada hasil survei Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) tidak lebih besar dari 9 persen.


Berdasarkan data Pusdeham yang dirilis pada Selasa (16/7/2024), nama Gus Ibin memiliki elektabilitas 6,8 persen. Sedangkan nama Aushaf Fajr memiliki elektabilitas 0,2 persen. Jika keduanya digabungkan maka keduanya hanya memiliki elektabilitas 7,0 persen.


Apabila pelaksanaan Pilkada Nganjuk dilaksanakan saat itu, maka keduanya akan kalah jauh dengan pasangan Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro yang masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 65,1 persen dan 12,2 persen.


Meski kalah telak, pasangan Gus Ibin dan Aushaf Fajr menanggapi santai hasil survei yang menyatakan dirinya berada di posisi rendah.

Ya, tidak ada masalah, terima kasih Pusdeham, biar kita tambah semangat aja, (dengan hasil survei yang) masih rendah, kata Gus Ibin didampingi Aushaf Fajr usai mendatangi sarasehan rakyat di BLK Nganjuk, Sabtu siang (27/7/2024).


Gus Ibin mengaku tak masalah posisinya masih di bawah menurut Pusdeham, karena mereka memang berangkat dari bukan siapa-siapa.

Gimana caranya biar (surveinya) tinggi? Makanya, kami silaturahim, kami turun, kami turba, menyapa masyarakat. Memang kita awalnya bukan siapa -siapa, bebernya.


Di tempat yang sama, Aushaf Fajr mengaku tak khawatir dengan hasil yang dikeluarkan oleh Pusdeham. 


Terlebih ia mengklaim bahwa baru dirinya bersama Gus Ibin yang secara resmi mendapatkan surat rekomendasi dari sejumlah partai.

Survei itu kan merupakan satu poin. Tapi di poin lain secara rekom kami sudah dapat. Secara tiket kami yang pertama dan satu-satunya sampai hari ini yang mengantongi tiket, katanya.


Soal elektabilitas 0,2 persen, Aushaf memiliki strategi untuk bisa menaikkan elektabilitasnya hingga menang di Pilkada Nganjuk mendatang.

Kalau masalah survei saya 0,2 persen, ya tidak apa-apa. Itu menjadi motivasi tersendiri, mungkin program selama ini, atau APK-APK yang sudah saya pasang itu kurang. Jadi mungkin harus lebih banyak baliho lagi, lebih banyak billboard lagi, agar orang-orang lebih mengenal siapa Aushaf Fajr, ucapnya.


(Saya) yakin (bisa menang) 100 persen (untuk Pilkada Nganjuk 2024), pungkasnya.


Sebelumnya, Pusdeham merilis survei terbaru, salah satunya terkait elektabilitas bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Nganjuk 2024.


Survei dilakukan pada 20 hingga 30 Juni  2024 terhadap 1.000 responden dengan usia 17 tahun keatas di seluruh wilayah kecamatan di kabupaten Nganjuk. 


Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error ±3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.



(AWA)