Komentar |
| Petugas pemadam kebakaran saat melakukan pemadaman api (Foto: Damkarmat Kabupaten Nganjuk) |
NGANJUK, JAVATIMES – Kebakaran hebat melanda pabrik wood pellet milik Murtinem (51), warga Dusun Nglajer, Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Kamis pagi (29/5/2025).
Diduga, api berasal dari korsleting listrik di sekitar area oven pabrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp50 juta.
Insiden tersebut pertama kali diketahui oleh Warto, satpam pabrik, sekitar pukul 05.10 WIB saat sedang berpatroli rutin. Ia mendapati kobaran api sudah membesar di sekitar ruang oven.
Menyadari bahaya yang mengancam, Warto segera melapor ke pemilik pabrik, Murtinem, yang kemudian menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Nganjuk.
Tak lama setelah laporan diterima pukul 05.26 WIB, dua armada dari Pos Bantu Pace dan Mako Nganjuk tiba di lokasi pukul 05.36 WIB. Proses pemadaman berlangsung intens hingga akhirnya api berhasil dipadamkan secara menyeluruh pada pukul 08.30 WIB.
“Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik di area oven. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta,” ujar Kepala Dinas Damkarmat Kabupaten Nganjuk, Sujito kepada Javatimes.
Respons Cepat Petugas
Petugas Damkar yang tiba di lokasi segera melakukan langkah-langkah penanganan mulai dari pengecekan titik api, analisis lokasi, hingga proses pemadaman dan pendataan.
Selain itu, petugas juga memberikan imbauan kepada pemilik pabrik agar meningkatkan sistem keamanan instalasi listrik di lingkungan industri mereka.
Cuaca cerah pagi itu turut membantu proses pemadaman berjalan lancar tanpa hambatan.
“Kami juga mendata seluruh kerugian dan memastikan tidak ada potensi api menyala kembali,” tambah pejabat Damkarmat.
Unsur Terkait yang Terlibat
Selain petugas Damkar, sejumlah karyawan pabrik turut membantu proses evakuasi ringan dan pengamanan di sekitar lokasi kebakaran. Tidak ditemukan adanya korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan berkala terhadap instalasi listrik, terutama di lingkungan industri yang memiliki potensi risiko tinggi.
(AWA)