Inspiratif! Bupati Marhaen Djumadi Uji Doktoral, Satukan Praktik dan Teori -->

Javatimes

Inspiratif! Bupati Marhaen Djumadi Uji Doktoral, Satukan Praktik dan Teori

javatimesonline
29 Juli 2025


Marhaen Djumadi saat menjadi penguji eksternal pada ujian disertasi terbuka program doktor di di Ruang Borneo Gedung Pascasarjana STIESIA Surabaya

SURABAYA, JAVATIMES – Senin (28/7/2025) pagi, udara di Ruang Borneo Gedung Pascasarjana STIESIA Surabaya terasa berbeda. Gedung yang biasanya dipenuhi diskusi akademik itu kini menjadi saksi pertemuan dua dunia: dunia ilmiah dan dunia praktis. 


Duduk di deretan kursi penguji, Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., M.B.A.—sosok yang sehari-hari bergelut dengan urusan birokrasi—kali ini hadir sebagai penguji eksternal Ujian Disertasi Terbuka Program Doktor (S3) Ilmu Manajemen.


Di hadapannya, Cicilia Rita Juliana Martin, seorang peneliti utama sekaligus Sekretaris BRIDA Jawa Timur, bersiap mempertahankan disertasinya yang berjudul “Peran Resonance Innovative Work Behavior dalam Memediasi Pengaruh Procedural Justice dan Competency terhadap Performance Peneliti di Provinsi Jawa Timur.”


Namun pagi itu bukan sekadar ujian akademis biasa. Di dalam ruangan itu, terjalin dialog antara teori, kebijakan publik, dan pengalaman praktis.


“Kebahagiaan Saya Adalah Menyalurkan Ilmu”

Bagi Marhaen, menguji bukanlah sekadar tugas tambahan. Ada kebahagiaan tersendiri ketika ia bisa berbagi pengalaman dan memperkaya proses akademik.

"Kebahagiaan saya adalah bisa menyalurkan ilmu yang saya miliki, sekaligus ikut memastikan kualitas akademik lulusan program doktor benar-benar terjaga,” ujarnya dengan senyum menenangkan.


Marhaen memang bukan orang baru di dunia pendidikan. Gelar panjang di belakang namanya adalah bukti kecintaannya pada ilmu pengetahuan. Namun, peran barunya sebagai penguji memberi kesempatan lain: menggabungkan pengalaman praktis memimpin daerah dengan ketajaman teori yang diperolehnya selama menempuh pendidikan.


Dari Jalanan ke Kampus: Jejak Aktivis GMNI

Kehadirannya di kursi penguji hari itu seperti mengulang lembaran lama hidupnya. Marhaen adalah alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), organisasi yang membentuknya sebagai aktivis yang kritis, berani, dan berprinsip. Dari jalanan, ia beranjak ke birokrasi, menapaki karier hingga kini memimpin Nganjuk sebagai bupati.


Namun, ia tidak pernah meninggalkan dunia akademik. Justru, perannya kini menjadi unik: seorang pemimpin daerah yang membawa keilmuan ke level praktik, lalu membawanya kembali ke dunia akademik untuk diuji dan dibagikan.

"Karya ilmiah seperti ini diharapkan memberi dampak nyata, khususnya bagi pengembangan SDM dan kemajuan penelitian di Jawa Timur,” ucapnya.


Pujian dari Kampus: “Bupati yang Menguasai PLS-SEM dan CB-SEM”

Kehadiran Marhaen disambut hangat oleh jajaran akademisi STIESIA. Prof. Dr. Budiyanto, MS., sang promotor, tak ragu memberikan apresiasi.

“Pak Marhaen luar biasa. Beliau memahami teori dan metodologi dengan sangat baik. Bahkan masukan beliau mengenai grand theory dan model penelitian promovendus menunjukkan kedalaman ilmunya,” ujarnya.


Hal serupa diungkapkan Prof. Dr. Suwitho, M.Si., penguji lainnya.

"Saya baru kali ini bertemu seorang kepala daerah yang menguasai metodologi doktoral seperti PLS-SEM dan CB-SEM sedetail itu. Salut,” katanya kagum.


Bahkan Cicilia, sang promovendus, mengaku takjub.

"Pak Marhaen menguasai disertasi saya dari A sampai Z. Beliau meminta penjelasan aplikatif agar penelitian ini benar-benar bisa berdampak,” tuturnya.


Kolaborasi Dunia Akademik dan Praktik Pemerintahan

Ketua Program Studi S3 Ilmu Manajemen STIESIA menilai kehadiran pemimpin daerah seperti Marhaen sebagai penguji adalah bentuk sinergi yang jarang terjadi.

"Ini lebih dari sekadar ujian. Ini kolaborasi nyata antara kampus dan pemangku kebijakan untuk menghasilkan lulusan yang siap menjawab tantangan zaman,” ujarnya.


Ilmu untuk Bangsa

Di akhir ujian, Cicilia dinyatakan lulus dengan baik, memperoleh IPK 3,89. 

Sebenarnya bisa cumlaude, hanya saja waktu tempuhnya 4,5 tahun. Tetap luar biasa dan sukses selalu!” kata Marhaen memberi selamat.


Bagi Marhaen, menguji bukan hanya tugas akademik, melainkan bagian dari pengabdiannya.

"Selama ada kesempatan, saya ingin terus menyalurkan ilmu dan pengalaman agar bisa bermanfaat untuk bangsa,” pungkasnya.


Tim Penguji Ujian Disertasi:

  1. Prof. Dr. Budiyanto, MS. (Ketua)

  2. Dr. Suhermin, SE., MM. (Anggota)

  3. Dr. Drs. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., M.B.A. (Bupati Nganjuk – Penguji Eksternal)

  4. Prof. Dr. Suwitho, M.Si. (Anggota)

  5. Dr. Ikhsan Budi Riharjo, SE., M.Si., Ak., CA. (Anggota)

  6. Dr. Khuzaini., MM. (Anggota)




(AWA)