SUMEDANG, JAVATIMES – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, kembali menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung akselerasi program strategis nasional bidang pertanahan dan tata ruang.
Pernyataan ini disampaikan saat memberikan pengarahan dalam Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 Gelombang II yang digelar di Balairung Rudini, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, Rabu (25/06/2025).
Dalam arahannya, Menteri Nusron menekankan bahwa tanpa kolaborasi aktif dari para kepala daerah, tiga pilar utama program Kementerian ATR/BPN tidak akan berjalan optimal.
“Kami membutuhkan kolaborasi dengan para kepala daerah minimal di tiga titik. Pertama, Reforma Agraria. Nomor dua adalah Pengadaan Tanah. Nomor tiga adalah penataan dan pengelolaan tata ruang. Ini mutlak dibutuhkan kolaborasi,” tegas Menteri Nusron.
Menteri Nusron hadir didampingi oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Harison Mocodompis, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengingatkan para kepala daerah bahwa keberhasilan program pertanahan sangat erat kaitannya dengan integrasi perencanaan tata ruang daerah dan kepastian hukum atas tanah.
“Kami di pusat tidak bisa bekerja sendiri. Kepala daerah adalah mitra strategis kami dalam mengurai persoalan agraria hingga memperkuat tata ruang sebagai dasar pembangunan,” tambah Nusron.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peningkatan kapasitas bagi para pemimpin daerah agar selaras dengan visi pembangunan nasional, terutama dalam hal legalisasi aset, penyediaan lahan untuk investasi, dan penguatan ruang wilayah berbasis RTRW.
Sumber: Kementerian ATR/BPN