![]() |
Piagam penghargaan yang diraih Pemerintah Kabupaten Nganjuk |
JAKARTA, JAVATIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Berdasarkan hasil penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Pemkab Nganjuk berhasil meraih peringkat ke-17 dari 416 kabupaten se-Indonesia dalam kategori tingkat kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024, dengan nilai 97,84 dan predikat A (Sangat Baik).
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh KemenPAN-RB dalam agenda nasional di Jakarta pada Selasa, 20 Mei 2025.
Penghargaan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan, yang hadir mewakili Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
Pelayanan Publik Jadi Fokus Pembangunan
Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Nganjuk dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan pemerintah pusat.
Penilaian dilakukan berdasarkan berbagai indikator, termasuk keterbukaan informasi, kemudahan akses layanan, kecepatan respons, hingga kenyamanan fasilitas pelayanan.
“Prestasi ini adalah hasil dari kerja kolektif seluruh jajaran OPD yang terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Sekda Nur Solekan usai menerima penghargaan.
Nganjuk Terus Melesat dengan Deretan Penghargaan
Pencapaian ini melengkapi deretan prestasi yang diraih Nganjuk dalam beberapa tahun terakhir. Di bawah kepemimpinan Bupati Marhaen Djumadi, Nganjuk dinilai konsisten melakukan transformasi birokrasi serta inovasi pelayanan publik di berbagai sektor.
“Kami akan terus dorong peningkatan kualitas layanan, karena kepuasan masyarakat adalah prioritas utama dalam tata kelola pemerintahan,” kata Marhaen Djumadi dalam pernyataan tertulisnya.
Evaluasi Nasional Jadi Cermin Kinerja Daerah
Evaluasi tahunan yang dilakukan KemenPAN-RB ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemerintah daerah mematuhi prinsip-prinsip pelayanan publik yang profesional, transparan, dan responsif.
Dengan nilai hampir sempurna, Nganjuk menunjukkan bahwa daerah non-metropolitan pun mampu bersaing dalam kualitas layanan publik.
“Penghargaan ini bukan akhir, melainkan cambuk untuk bekerja lebih baik lagi,” tambah Nur Solekan.
Dengan torehan prestasi ini, Nganjuk kian melesat sebagai kabupaten yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Pemerintah pusat mengapresiasi langkah progresif daerah-daerah seperti Nganjuk yang berhasil menciptakan iklim pelayanan publik yang sehat dan kompetitif.
(AWA)