DPD MIO Nganjuk Sukses Gelar Lomba Menulis Berita Piala Bupati Nganjuk -->

Javatimes

DPD MIO Nganjuk Sukses Gelar Lomba Menulis Berita Piala Bupati Nganjuk

javatimesonline
07 Mei 2025

Dewan juri saat menilai hasil karya peserta lomba menulis berita 

NGANJUK, JAVATIMES -- Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1088 Nganjuk dan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025, Dewan Pimpinan Daerah Media Independent Online (DPD MIO) Nganjuk menggelar lomba menulis berita tingkat SMP memperebutkan Piala Bupati Nganjuk. 


Kegiatan yang digelar pada Rabu (7/5) di ruang rapat Anjuk Ladang ini terselenggara berkat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Dinas Pendidikan, dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri se-Nganjuk.


Ketua DPD MIO Nganjuk, Prayogo Laksono, menyatakan bahwa lomba ini ditujukan khusus bagi siswa-siswi SMP sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan keterampilan berbahasa, khususnya dalam bidang jurnalistik.

“Melalui kegiatan ini, siswa dapat menyalurkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan berita,” ujarnya.


Menurutnya, kemampuan siswa dalam menulis berita dapat dilihat dari olah bahasa, kesesuaian tema, gaya penulisan, serta penggunaan simbol dalam karya. 

"Lomba ini juga diharapkan menjadi stimulus bagi pelajar untuk lebih gemar membaca dan menulis sejak dini," tandasnya.


Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Seksi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, yang turut hadir sekaligus memantau jalannya lomba.


Ia menilai lomba tersebut tidak sekadar menumbuhkan budaya literasi, melainkan juga dapat memberikan motivasi bagi siswa-siswi yang lain untuk bisa berkompetisi dan meraih prestasi.

“Tradisi membaca, menulis, dan mengarang harus dihidupkan di kalangan pelajar. Untuk itulah perlu diadakan lomba seperti ini. Kami harapkan akan banyak kegiatan-kegiatan serupa, sehingga budaya literasi akan terus tumbuh dan semakin bertumbuh”, kata Supri.


Sebagai informasi, dalam lomba menulis berita ini diikuti sebanyak 65 peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Nganjuk. Untuk menilai karya peserta, panitia mendatangkan juri berkompeten dari berbagai profesi. Mulai dari mantan Humas Mabes Polri, akademisi, penulis buku, hingga mantan wartawan Republika.




(AWA)