Kades Bandung Nganjuk Diduga Berbohong, Camat Prambon Bungkam? -->

Javatimes

Kades Bandung Nganjuk Diduga Berbohong, Camat Prambon Bungkam?

javatimesonline
15 Maret 2024
Banner yang terpasang di pemakaman umum Dusun Kedungsari, Desa Bandung, Kecamatan Prambon, Nganjuk

NGANJUK, JAVATIMES -- Akhir-akhir ini nama Desa Bandung, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, ramai jadi perbincangan publik.


Hal itu berkaitan dengan sejumlah persoalan yang terjadi di Pemerintah Desa (Pemdes) Bandung. Salah satu persoalannya yakni mencuatnya kabar bahwa seorang operator Pemdes setempat menduduki jabatan Bayan tanpa melalui seleksi.


Kabar itu bahkan berhembus hingga ke telinga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Nganjuk.


Lebih-lebih masyarakat pun juga tak segan memanggil nama operator Pemdes itu dengan sebutan Pak Bayan.


Hanya saja, kabar itu langsung ditepis Kepala Desa (Kades) Bandung Ir Heru Subagyo. Ia menyatakan bahwa operator Pemdes Bandung yang dimaksud masih menduduki jabatan yang sama.


Meski begitu, ia tak menampik bahwa masyarakat Desa Bandung banyak yang memanggil sang operator itu dengan sebutan Pak Bayan.

Betul ada yang memanggil (D dengan sebutan Pak Bayan). Sudah biar aja lah, kata Heru.


(Kalau saya memanggilnya tetap dengan nama) Mas D, tambah Heru.


Dikatakan Kades Heru, sedianya dirinya sudah berusaha menyampaikan kepada warga terkait posisi D di desanya. Hanya saja warga tetap memanggilnya dengan sebutan Bayan.

Pernah menyampaikan ke warga, D ini operator. Dene onok sing muni, bene aku meneng ae to (Jika masih ada yang menyebut D sebagai Bayan, saya diam saja). Warga eruh e ngunu kuwi (warga tahunya seperti itu), kan sudah ngomong sih staff operator, aku Kades Heru.


Hanya saja, tepisan yang disampaikan Kades Heru seolah berbanding terbalik dengan perilakunya di lingkungan Desa Bandung. 


Berdasarkan sebuah banner yang terpasang di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Bandung, tertulis bahwa Kades Heru menguatkan posisi D menjadi Bayan di desanya.


Lebih-lebih di dalam banner itu Kades Heru juga mensejajarkan posisi D dengan perangkat desa lainnya. Ada lima perangkat desa yang tertulis dalam banner tersebut, termasuk salah satunya D.

Sesuai Perkades Desa Bandung Tahun 2024 tentang Tata Pengelolaan Tanah Makam Desa.  Akan dibangun jalan pertolongan di dalam area makam. Oleh karena itu dimohon untuk keluarga yang makamnya ada di dalam batas yang diberi tanda tali dimohon untuk menghubungi: Modin Desa Bandung: 0823xxxx, Bayan Sukimin Kedungsari: 0857xxxx, Jogoboyo Arif Bandung 0823xxxx, Bayan Dodik Bringin 0856xxxx, Jogoboyo Zulaikah Kedungrejo 0811xxx. Kepala Desa Bandung ttd Ir Heru Subagyo, demikian tertulis di banner tersebut.


Merespon hal tersebut, Kepala Dinas PMD Kabupaten Nganjuk, Puguh Harnoto menunggu langkah Camat Prambon.

Sejauh ini simpang siur info saya sudah tangkap, tapi laporan secara detail, kroscek juga belum kami lakukan. Saya masih menghargai proses di bawah (Pemerintah Kecamatan) ya untuk mengkomunikasikan sejauh mana dalam proses itu apakah betul memang itu yang disampaikan info secara ini atau mungkin ada proses administrasi tidak pas, kata Puguh.


Makanya kami beri kesempatan dulu di lapangan untuk melihat, (tapi) saya sempat mendengar (ada operator yang menjadi perangkat desa di Bandung), pungkasnya.


Lain halnya dengan Kepala Dinas PMD Nganjuk, Camat Prambon Kuwadi yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya tampak tidak menjawab. 


Begitu pula saat didatangi di kantornya, sang Camat diinformasikan sedang mengikuti rapat di kantor Bupati.

Pak Camat sedang rapat bersama Pak Sekda. Saya tidak bisa memberikan tanggapan atau keterangan, karena punya pimpinan, ungkap Sekcam Prambon, Kamis (14/3/2024) pagi.




(AWA)