Petani saat menunjukkan tanaman jagungnya rusak akibat hama tikus
NGANJUK, DJAVATIMES -- Puluhan hektare kebun jagung di Dusun Kates, Desa Pace Wetan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, terancam gagal panen. Kondisi itu terjadi akibat serangan tikus.
Sedikitnya 22 hektar tanaman jagung milik petani rusak parah, akibat wabah tikus beberapa bulan terakhir.
Kondisi ini, membuat para petani rugi besar. Kerugian setiap petani rata-rata mencapai satu hingga dua juta rupiah per petak lahan.
Aminuddin (66), salah satu petani setempat mengaku baru sekitar dua bulan menanam jagung.
Namun, karena diserang hama tikus, tanaman padi seluas 1 hektar pun habis sebagian, karena dimakan tikus.
Setengah lahan saya habis dirusak tikus, tuturnya kepada kontributor Djavatimes, Sabtu (9/9/2023) sore.
![]() |
Aminuddin saat menunjukkan kebun jagungnya yang rusak akibat hama tikus |
Aminuddin menceritakan bahwa serangan hama tersebut terjadi pada malam hari. Kondisi itu terjadi sejak tanaman jagungnya berusia 3 minggu.
Sebenarnya setiap saat sudah saya obati. Namun bukannya hilang, justru hama tikus makin merajalela merusak jagung saya, urainya dengan mata sembab.
Atas kondisi ini, petani mengaku hanya bisa pasrah. Mereka berharap pemerintah turun tangan mengatasi masalah ini.
Mereka juga berharap adanya bantuan modal maupun benih bagi petani, terutama untuk persiapan musim tanam selanjutnya.
Hama tikus makin ganas, kami pasrah. Mau diapakan lagi kondisi buahnya sudah hancur digerogoti tikus, ujarnya.
Yang kami harapkan saat ini, ada kepedulian dari pemerintah terhadap petani seperti kami ini, tuturnya.
(AWA)