Komentar
PASURUAN, JAVATIMES – Semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa berbeda di Puncak Gunung Penanggungan, Mojokerto. Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan bersama komunitas pecinta alam Team Stress Adventure sukses mengibarkan bendera Merah Putih raksasa berukuran 1.000 x 5 meter pada Minggu (17/8).
Momen heroik ini berlangsung di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Trawas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Penanggungan, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas. Dari puncak setinggi 1.653 meter di atas permukaan laut, bendera raksasa membentang gagah, bisa disaksikan dari berbagai penjuru.
Kegiatan ini dihadiri Administratur KPH Pasuruan Ivan Cahyo Susanto, Kasi Kesisteman Perhutani Divre Jatim Inugroho Sigit R, Kepala BKPH Penanggungan Mohammad Soleh, jajaran mandor Perhutani, Forkopimcam Trawas, komunitas pecinta alam lintas daerah, hingga Ketua KMDH Watu Kelir.
Agenda Tahunan untuk Menumbuhkan Cinta Tanah Air
Administratur KPH Pasuruan, Ivan Cahyo Susanto, menegaskan bahwa pengibaran bendera raksasa ini telah menjadi agenda tahunan Perhutani bersama para pecinta alam.
“Terima kasih kepada semua elemen yang telah mendukung sehingga acara ini berjalan lancar tanpa kendala. Terima kasih juga untuk Pak Inugroho Sigit yang ikut mendaki hingga puncak sekaligus menjadi Inspektur Upacara,” ujar Ivan.
Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun. “Selain menumbuhkan rasa cinta tanah air, kegiatan ini juga menanamkan kecintaan terhadap lingkungan, khususnya kawasan hutan, kepada generasi muda,” tegasnya.
Team Stress Adventure: “Merah Putihkan Penanggungan Sudah 9 Kali"
Ketua Team Stress Adventure, Anang Budi Prasetyo, mengaku bangga bisa kembali mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di Penanggungan.
“Kegiatan ini kami beri tema ‘Merah Putihkan Penanggungan #9 2025’. Artinya, ini adalah kali kesembilan kami menggelar pengibaran bendera raksasa di puncak Penanggungan. Semoga tahun-tahun berikutnya bisa terus dilanjutkan,” ungkapnya.
Anang menambahkan, tanpa dukungan Perhutani KPH Pasuruan dan seluruh stakeholder, kegiatan ini mustahil terlaksana.
“Ini kebanggaan bagi kami, karena bendera Merah Putih yang berkibar gagah ini bisa dilihat dari berbagai arah,” tandasnya.
(Tim)