Bangkitkan Ekonomi Desa, KUD Ayem Tani Siap Aktif Kembali di Momen Kemerdekaan -->

Javatimes

Bangkitkan Ekonomi Desa, KUD Ayem Tani Siap Aktif Kembali di Momen Kemerdekaan

javatimesonline
08 Agustus 2025
Sekretaris Suyanto dan Bendahara Koperasi Ayem Tani Jatikalen Subandi (ka-ki)
NGANJUK, JAVATIMES — Semangat kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan upacara atau lomba. Di Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, semangat itu dihidupkan lewat gerakan nyata, yaitu dengan menghidupkan kembali Koperasi Unit Desa (KUD) Ayem Tani. 

Pada Jumat (8/8/2025), dua pengurus koperasi mendatangi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Nganjuk untuk mengambil salinan badan hukum sebagai langkah awal kebangkitan koperasi yang sempat lama vakum.

Suyanto (Sekretaris) dan Subandi (Bendahara), dua sosok pengurus KUD Ayem Tani, tiba di Kantor Diskopum di Jalan Diponegoro sekitar pukul 10.00 WIB. Keduanya dengan antusias langsung menuju Bidang Koperasi, mengungkapkan niat tulus mengaktifkan kembali KUD Ayem Tani demi menggerakkan roda perekonomian warga desa.
“Kami memilih momentum HUT ke-80 Republik Indonesia karena ingin memberikan makna kemerdekaan yang nyata — masyarakat desa bisa merdeka secara ekonomi melalui koperasi,” ujar Suyanto kepada Javatimes.

Menurut Suyanto, KUD Ayem Tani memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kerakyatan jika dikelola dengan semangat baru, penuh inovasi, dan pengelolaan yang sehat. Ia berharap koperasi ini bisa menjadi alat gotong royong baru dalam membangun kesejahteraan warga desa.
“Kami akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan terus berinovasi, supaya koperasi ini mampu menjawab kebutuhan zaman,” tambahnya.

Senada dengan Suyanto, Subandi melihat momen kemerdekaan ini sebagai waktu yang tepat untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Menurutnya, koperasi harus hadir sebagai lembaga yang inklusif, partisipatif, dan adaptif terhadap perubahan, terutama di era digital seperti sekarang.
“Kami akan menyusun program kerja yang lebih modern. Mulai dari evaluasi internal, pelatihan anggota, hingga penerapan teknologi digital seperti sistem informasi manajemen dan pemasaran online,” jelas Subandi.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan layanan seperti simpan pinjam dan penyediaan sarana yang mendukung produktivitas anggota. 

Tak hanya itu, KUD Ayem Tani akan aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat sipil, untuk memperluas jaringan dan memperkuat dampak kegiatan koperasi.

Sementara itu, Kepala Diskopum Kabupaten Nganjuk melalui Kabid Pengawasan, Penilaian Kesehatan, Pendidikan Pelatihan, dan Pemberdayaan Koperasi, Mashuri, membenarkan adanya kunjungan dari pengurus KUD Ayem Tani. Ia menyampaikan dukungan penuh dari pihak dinas terhadap langkah positif ini.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Setelah sekian lama vakum, niat menghidupkan kembali koperasi seperti KUD Ayem Tani adalah kabar baik bagi perekonomian desa,” ujar Mashuri di ruang kerjanya.

Menurut Mashuri, koperasi yang aktif harus rutin melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai indikator keberlangsungan organisasi. 

Ia juga menyebut, Diskopum akan membantu mengarahkan KUD Ayem Tani agar memenuhi semua persyaratan hukum dan administrasi agar bisa kembali berstatus koperasi aktif.
“Ke depan, kami akan dampingi dan pastikan semua aspek kelembagaan koperasi ini berjalan sesuai aturan. Ini adalah bagian dari upaya membangun ekonomi masyarakat berbasis gotong royong,” tutup Mashuri.

Kebangkitan KUD Ayem Tani menjadi gambaran nyata bahwa semangat kemerdekaan bisa diterjemahkan dalam aksi kolektif memperkuat ekonomi desa. Di tengah tantangan zaman, koperasi tetap relevan sebagai pilar ekonomi rakyat — selama dikelola secara transparan, profesional, dan inovatif.



(AWA)