Jarak Dekat dan Bikin Konten Jadi Alasan Gus Ibin Berkendara Tak Pakai Helm dan Kaca Spion -->

Javatimes

Jarak Dekat dan Bikin Konten Jadi Alasan Gus Ibin Berkendara Tak Pakai Helm dan Kaca Spion

javatimesonline
10 Juli 2024

Gus Ibin saat berkendara tak memakai helm dan kaca spion (Foto diambil dari unggahan akun Instagram @gus.muhibbin)

NGANJUK, JAVATIMES -- Menggunakan helm saat berkendara motor menjadi kewajiban yang musti ditaati dan dilakukan setiap pengendara motor. 


Namun terkadang, alat yang sangat membantu melindungi kepala ini kerap kali disepelekan bagi sebagian orang. 


Belum lagi, banyak pengendara motor yang kerap berdalih hanya sebentar atau jarak yang pendek atau dekat dari rumah sehingga melupakan helm sebagai kelengkapan wajib berkendara.


Seperti halnya pemotor pria dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @gus.muhibbin, Sabtu (6/7/2024).


Dalam unggahan tersebut, tampak sesosok pria menunggangi sepeda motor warna merah dengan plat nomor AG 3809 VAD di jalan perkampungan hingga jalan raya.


Usut punya usut rupanya pria yang ada di dalam unggahan itu adalah Muhammad Muhibbin Nur alias Gus Ibin.


Gus Ibin tidak sendirian. Ia ditemani sejumlah pemuda yang juga tidak mengenakan helm. Bahkan kendaraan yang ditunggangi Gus Ibin juga tidak terpasang kaca spion.


Untuk diketahui, Gus Ibin merupakan bakal calon bupati (Bacabup) Nganjuk yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerindra.


Saat dikonfirmasi soal aksinya, Gus Ibin beralasan hanya membuat konten.

Itu kan untuk konten, satu, aku Gus Ibin kepada Javatimes, Selasa (9/7/2024) siang.


Kemudian alasan yang kedua yakni jarak yang ditempuh dalam pembuatan konten cukup dekat. Yakni berkisar satu kilometer.

Kedua memang dekat rumah itu, selatan rumah. Berapa ya (jaraknya)? satu kilo(meter)-an paling, dalih Gus Ibin, 


Diakui Gus Ibin sedianya ia sadar bahwa apa yang dilakukannya bersama rombongan tidak dibenarkan dalam berkendara. Karenanya ia menyampaikan permintaan maaf atas apa yang dilakukannya.

Oh iya minta maaf kalau memang ada yang dilanggar. Tapi memang kita mikirnya tidak panjang ya, cuma tim media butuh konten, oke, disiapin motor, oke kita naik, berhenti foto, naik lagi, berhenti foto, gitu aja sih sebenarnya, ucap Gus Ibin.


Atas aksinya itu, Gus Ibin menyatakan kesiapannya jika pihak kepolisan melakukan penindakan berupa penilangan. Hanya saja ia enggan untuk melaporkan aksinya itu ke pihak kepolisian.

Ya tidak apa-apa (dilakukan penilangan) kalau memang ada aturan yang saya langgar. Kalau (untuk menyerahkan diri atau memberitahukan ke kepolisian) ya enggaklah, wong kita bikin konten. Kan saya gak di jalan raya, cuma di jalan kampung, ambil foto, ambil video, gitu aja, maksudnya tujuannya konten, bukan untuk kemana-mana sih, tandas Gus Ibin.


Sayangnya, meski Gus Ibin bersedia dilakukan penindakan atas aksi berkendara yang beredar di media sosial dan media massa, namun pihak kepolisian belum juga melakukan penindakan.


Bahkan saat Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Achmad Rochan dikonfirmasi melalui nomor ponselnya, belum juga memberikan tanggapan.




(AWA)