Menko-PMK Datang Antropometri Kurang, Pj Bupati Nganjuk: Dinkes Salah Input -->

Javatimes

Menko-PMK Datang Antropometri Kurang, Pj Bupati Nganjuk: Dinkes Salah Input

javatimesonline
16 Juni 2024
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat blusukan ke Kabupaten Nganjuk 

NGANJUK, JAVATIMES -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK) Republik Indonesia, Prof. Muhadjir Effendy melakukan blusukan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Sabtu pagi (15/6/2024).


Kunjungan Muhadjir Effendy tidak lain untuk meninjau upaya pencegahan stunting di Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah. 


Sayangnya, kedatangan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mendapat sambutan yang kurang baik.


Alat antropometri yang berfungsi untuk mengukur berat badan, panjang, dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala anak itu dikabarkan tidak sepenuhnya ada di Posyandu di Kabupaten Nganjuk. 


Bahkan kekurangannya mencapai 950 unit.


Menyoal hal itu, Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna berdalih bahwa kekurangan alat antropometri karena kesalahan input data oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk.

Kalau tadi yang disampaikan, dilaporkan oleh Dinas Kesehatan, kekurangan (alat antropometri) itu akibat mungkin salah input, kata Pj Bupati Sri Handoko.


Meski terjadi kekurangan alat antropometri, Pj Bupati Sri Handoko mengklaim pihaknya masih bisa mengatasi.

Semoga (kekurangan alat antropometri dalam) sebulan ke depan bisa (selesai) dilakukan, walaupun sebenarnya secara teknis di lapangan juga sudah dilakukan. Perpindahan alat ini juga mudah karena memang Nganjuk ini tidak terlalu susah secara geografis, pungkasnya.


Merespon kekurangan itu, Menko-PMK Muhadjir Effendy meminta agar segera diselesaikan pada bulan Juni ini.

Tadi saya dapat laporan masih kurang 950 alat antropometri. Tadi bu Sekjen sudah janji dan Kadis Kesehatan juga sudah bicara, bulan ini akan diselesaikan, akan dikirim langsung dari Jakarta dari Kementerian Kesehatan, sehingga tidak terlalu mengganggu, ucap Muhadjir Effendy.




(AWA)