Pekerjaan Jalan Rigid Beton Ruas Kabuh - Tapen Capai 93 Persen -->

Javatimes

Pekerjaan Jalan Rigid Beton Ruas Kabuh - Tapen Capai 93 Persen

javatimesonline
07 September 2023

Perbaikan jalan


JOMBANG, DJAVATIMES -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang berkomitmen menuntaskan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur daerah tahun anggaran 2023. 


Salah satunya proyek rekonstruksi jalan rigid beton ruas Kabuh-Tapen senilai Rp 5,514 miliar yang dikerjakan oleh PT. Aston Jaya Mix selaku pemenang tender. Progres fisik proyek tersebut kini mencapai 93 persen.


Perlu diketahui, perbaikan jalan ruas Kabuh-Tapen berubah dari rencana awal. Rencana semula lebar jalan 6 meter, akhirnya melebar menjadi 9 meter.


Perbaikan jalan


Penyebabnya, karena proyek pembangunan jalan rigid beton tersebut disesuaikan dengan design kegiatan proyek Kementerian PUPR dari dana Inpres senilai Rp 65,7 miliar untuk ruas Kabuh-Tapen, dan ruas Ploso-Sumberteguh senilai Rp 42,1 miliar.


Selanjutnya, proyek rekonstruksi jalan rigid beton dari dana APBD 2023 tersebut, ditindaklanjuti dengan pembuatan addendum (perbaruan kontrak-red), namun dengan volume yang sama. Detailnya, semula rekonstruksi ruas Kabuh-Tapen sepanjang 1.300 meter dengan lebar 6 meter. Kemudian berubah, ukuran panjang jalan menjadi 1.005 meter. Namun ukuran jalan lebih lebar menjadi 9 meter.


Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi mengungkapkan, penyesuaian panjang dan lebar jalan rigid beton ruas Kabuh-Tapen tersebut, tidak merubah nilai proyek maupun volume proyek. Seluruh nilai dan volume proyek tetap seperti semula. 

Sesuai dengan addendum, pengerjaan proyek rekonstruksi Kabuh-Tapen berlangsung mulai 3 Mei hingga 13 September 2023. Semua tahapan pelaksanaan proyek on schedule ya, urai Bayu, kamis (07/09/2023) di ruang kerjanya.

 

Perbaikan jalan


Bayu menambahkan, sejauh ini Dinas PUPR Jombang melalui Bidang Bina Marga sudah menyelesaikan 93 persen progres pekerjaan proyek rekonstruksi jalan rigid beton ruas Kabuh-Tapen. Rekonstruksi jalan tersebut dimulai dari titik nol di Pasar Tapen hingga Dusun Mabul, Desa Sidokaton Kecamatan Kudu. Sisanya 7 persen hanya pengerjaan oprit atau finishing untuk pengerjaan transisi dari jalan cor beton ke existing yang lain.

Saat ini proyek fisik hanya tinggal finishing di titik sambungan antara beton dengan jalan beraspal di titik pertemuan perempatan dan bahu jalan atau pemadatan urugan tanah di kanan-kiri jalan, papar pria berkacamata minus ini pada sejumlah awak media.


Sementara itu, jelas Bayu, pihak Kementerian PUPR melaksanakan proyek pembangunan jalan mulai dari titik awal di simpang empat Kabuh hingga di bagian ujung di Desa Kauman kecamatan Kabuh, seluruhnya juga dengan konstruksi rigid beton.

Khusus proyek Kementerian PUPR, kami hanya sebatas membantu menyiapkan lahan. Termasuk Utilities. Bukan fisik, imbuh pria kelahiran tahun 1974 ini.


Terkait proyek rekonstruksi jalan rigid beton ruas Kabuh-Tapen yang dikerjakan dinas PUPR Jombang maupun Kementerian PUPR, terang Bayu, ditargetkan tuntas akhir tahun ini. Kedua pekerjaan proyek ini akan bertemu di perbatasan Desa Sidokaton, Kecamatan Kudu dan Desa Kauman, Kecamatan Kabuh. 

Semoga jalan rigid beton ruas Kabuh-Tapen, nantinya bisa bermanfaat menjadi jalur ekonomi bagi masyarakat wilayah Utara Brantas dan kalangan industri di wilayah kecamatan Kabuh dan Ploso. Karena ruas jalan rigid beton Kabuh-Tapen selebar 9 meter akan semulus jalan tol, pungkas alumnus S-2 Manajemen Konstruksi ini.



(Gading)