Komentar |
| H. Sugiono saat mendaftar Bacabup di PDI Perjuangan |
SIDOARJO, JAVATIMES -- Ikhtiar berpolitik ditempuh oleh H. Sugiono.
Tepat pada hari Minggu sekira pukul 13.00 WIB, H. Sugiono berangkat dari kediamannya Puri Surya Jaya menuju kantor DPC PDIP Sidoarjo, dengan pengawalan ketat dari sejumlah pendukungnya.
Menariknya, seluruh pengawalnya berpenampilan seragam, yakni dengan berkostum putih-putih.
Kedatangan rombongan H. Sugiono pun langsung diterima hangat oleh ketua DPC Partai PDIP, H. Sumi Harsono, SE beserta jajaran pengurus PDIP Sidoarjo.
Kedatangan H. Sugiono tidak lain untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati Kabupaten Sidoarjo melalui PDIP.
H. Sugiono mengaku optimistis mendapatkan surat rekomendasi dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu. Terlebih ia meyakini dapat memenangkan kontestasi Pilkada Sidoarjo mendatang.
Diketahui H. Sugiono merupakan bos lampu Bandel yang juga raja kontraktor Akli di Jawa Timur.
Semoga ikhtiar kami dapat memperoleh ridho Allah dan mendapatkan kemenangan pada kontestasi Pilkada Sidoarjo 2024, ucap Abah Gik mantap.
Di tempat terpisah, ketua Tim Penjaringan Bacabup dan Bacawabup PDIP Sidoarjo, Mundzir Dwi Ilmiawan mengaku optimis jika dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo pada akhir Nopember 2024 mendatang PDI Perjuangan dapat menjadi pemenangnya.
Hal ini melihat keseriusan dari Bacabup PDI Perjuangan Sidoarjo beserta rombongannya yang juga merasa optimis menang dalam Pilkada Serentak itu. Termasuk di antaranya H. Sugiono.
Kami optimis dengan semangat dan keyakinan 100 persen pengurus PDI Perjuangan Sidoarjo bakal memiliki seorang bupati dari kalangan pengusaha kondang di tahun 2024 ini, kata Mundzir yang juga Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Sidoarjo ini.
Hal yang sama disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, H. Sumi Harsono, SE yang didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Samsul.
Menurutnya, dengan secara resmi Bacabup Sugiono maju melalui PDI Perjuangan, maka dipastikan tidak akan ada politik melawan bumbung kosong di Sidoarjo.
Karena politik melawan bumbung kosong itu, tidak baik dan bisa mencederai suara demokrasi di Sidoarjo, ucapnya.
(Khol/ Fs)