Komentar
Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro saat berjalan dari GOR Bung Karno menuju Kantor KPU Nganjuk dikawal ribuan warga
NGANJUK, JAVATIMES -- Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi - Trihandy Cahyo Saputro mendaftar ke KPU Nganjuk, Rabu (28/8/2024).
Kedatangan mereka di Jalan Widas Kelurahan Begadung, dengan diarak kirab budaya.
Sebelum menuju KPU, pasangan Marhaen-Trihandy menggelar deklarasi dan doa bersama yang dihadiri oleh pimpinan partai politik pengusung, tokoh agama dan masyarakat, serta simpul sukarelawan di GOR Bung Karno Nganjuk.
Marhaen-Trihandy tiba di Kantor KPU Nganjuk pada pukul 15.00 WIB dengan dikawal ribuan sukarelawan hingga tujuh partai politik (parpol) pengusung.
Sebanyak tujuh parpol pengusung Marhaen-Trihandy adalah PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PKS, Garuda, PKN, PBB, Ummat.
Sebelum memasuki Kantor KPU Nganjuk, Marhaen-Trihandy memohon restu kepada seluruh pendukungnya dan masyarakat Kabupaten Nganjuk agar dalam tahapan pendaftaran hingga pemungutan suara pada 27 November diberi kemudahan dan kelancaran.
Mohon doa restu dan dukungannya dalam rangka Pilkada Nganjuk. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang luar biasa turut mengantarkan kami jalan kaki dari GOR Bung Karno menuju KPU Nganjuk, beber Marhaen Djumadi.
Kami atas nama pasangan Marhaen-Trihandy, beserta partai pengusung, keluarga dan seterusnya, menyampaikan permohonan maaf, mungkin tadi perjalanan agak terganggu, dan mungkin juga ada yang kurang berkenan di hati masyarakat selama kami mendaftar sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Nganjuk di KPU, imbuhnya.
Diketahui suasana meriah tampak tersaji di sepanjang perjalanan dari GOR Bung Karno ke KPU Nganjuk mengantarkan pasangan Marhaen-Trihandy.
Sementara itu, anggota KPU Nganjuk sudah bersiap untuk menunggu bakal pasangan calon yang mendaftar pada hari ini.
Secara kesiapan, kami siap 100 persen untuk menyambut semua pasangan calon bupati dan wakil bupati Nganjuk yang hadir di KPU Nganjuk, ujar anggota KPU Nganjuk Yusuf Setyawan.
(AWA)