Kirab Budaya Hiasi Peringatan Nyadran di Desa Sambirejo Nganjuk -->

Javatimes

Kirab Budaya Hiasi Peringatan Nyadran di Desa Sambirejo Nganjuk

javatimesonline
21 Juni 2024
Detik-detik warga saat hendak merebut hasil bumi Dusun/Desa Sambirejo 

NGANJUK, JAVATIMES -- Ratusan warga Dusun/Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, melakukan kenduri di punden setempat, Jumat (21/6/2023) pagi. 


Lokasi punden merupakan sumur tempat warga sekitar mengambil air untuk kebutuhan air minum sejak zaman dulu.


Konon katanya, punden itu juga merupakan cikal bakal terbentuknya Dusun Sambirejo, sehingga hingga kini tetap dilestarikan.


Kegiatan kenduri yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini telah menjadi bagian dari rangkaian kegiatan bersih desa di Desa Sambirejo.


Dijelaskan Sekretaris Desa (Sekdes) Sambirejo Awan Dwi Fauzi, warga di lingkungannya memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai perbedaan.


Meskipun warga yang tinggal di kawasan tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, namun mereka tetap hidup berdampingan dan saling menjaga ketentraman.

Dengan adanya perbedaan tersebut, masyarakat menganggap dapat menyatukan keberagaman dan menciptakan kebersamaan. Hal itu begitu terasa saat gelaran sedekah bumi nyadran yang berlangsung hari ini, papar Awan.


Pagelaran bersih desa yang digelar pada Jumat Wage (21/6/2024) pagi itu, berisi serangkaian kegiatan yang menunjukkan penghormatan kepada leluhur, wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai momentum kebangkitan ekonomi.

Bersih desa ini adalah nglururi adat. Kita melanjutkan adat yang telah dikenalkan oleh sepepuh-sesepuh dan pendahulu-pendahulu kita sejak lama, ucap Awan.


Sekdes Awan melanjutkan, dalam serangkaian kegiatan nyadran ini, pemerintah desa bersama masyarakat Desa Sambirejo menggelar berbagai macam kegiatan dan atraksi yang menunjukkan ciri khas desa setempat. 

Kirab budaya dan pesta rakyat di desa kami ini baru dua kali dilakukan. Kita ingin budaya ini dapat terus dilestarikan dan dikenalkan kepada anak cucu kita, paparnya.


Dalam pagelaran nyadran tahun ini, tambah Awan, seluruh masyarakat semarak dalam mengikuti seluruh rangkaian perayaan peringatan bersih desa. 

Ini terlihat dengan antusias masyarakat, yang mana pada kirab budaya dan pesta rakyat ini diikuti oleh ratusan masyarakat yang tersebar dari 7 RT di Dusun Sambirejo, urai Awan. 


Selain menggelar pesta rakyat, pihaknya juga membuka kesempatan kepada pedagang kaki lima (PKL) dan UMKM yang ada di berbagai wilayah untuk turut serta dalam perayaan nyadran di lingkungannya. 

Ini semua dilakukan untuk pemulihan perekonomian masyarakat sekaligus pengobat kerinduan pada hiburan, tandas Awan. 


Menyoal prosesi nyadran, Sekdes Awan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan setiap tahun seusai panen raya. 

Sementara harinya kita mengambil Jumat Wage, papar Sekdes muda di Kecamatan Tanjunganom. 


Dijelaskannya, Jumat Wage tersebut memiliki filosofi sebagai hari penuh kebahagiaan dan penuh berkah.

Ini juga bagian menghormati leluhur yang telah mengenalkan kepada kita warga Desa Sambirejo, papar Awan.


Awan berharap, melalui kegiatan bersih desanya, bisa meningkatkan rasa kebersamaan warga. Sebab, dengan rasa kebersamaan itulah, semua masalah akan teratasi.

Dan harapan besar kami adalah Desa Sambirejo ini bisa dijadikan desa yang guyub-rukun, ayem-tentrem dan desa yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur, terang Awan. 


Di tempat yang sama, Sumiati (54), salah satu warga setempat menyampaikan rasa bangganya menjadi warga Desa Sambirejo.

Senang dan bangga menjadi warga Sambirejo. Semoga kegiatan nyadran ini bisa terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi-generasi lainnya, urai Sumiati.




(AWA)